Jakarta, Pelaksana Tugas Dirjen Migas IGN Wiratmaja meminta agar badan usaha menjalankan bisnisnya secara baik dan tranparan. Demikian pula di lingkungan Kementerian ESDM, khususnya Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi yang tengah berbenah diri menjadi lebih baik. Tidak ada lagi perizinan-perizinan yang harus diperoleh dengan uang tertentu atau melalui mekanisme yang tidak seharusnya.
“Hal-hal yang kurang baik di masa lalu, mohon tidak diteruskan. Misalnya ditengarai atau dicurigai izin-izin harus bayar. Harus lewat pintu belakang, lewat jendela atau lewat lorong, sekarang tidak ada lagi. Sekarang semua lewat pintu depan, terbuka, transparan,†tegas Wiratmaja dalam pertemuan dengan badan usaha niaga umum BBM di Auditorium Migas, Jumat (27/3).
Menurut dia, Pemerintah ingin agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik, tanpa harus ada embel-ember tertentu, seperti amplop. Jika ada badan usaha yang mengajukan izin dan belum ada penyelesaiannya hingga kini padahal persyaratan telah terpenuhi, diharapkan melaporkan hal itu kepada dirinya untuk diperiksa lebih lanjut.
“Kami ingin menjaga ‘keningratan’. Maksudnya pening dan melarat namun tetap gagah. Mohon bapak dan ibu membantu tim kami di Ditjen Migas. Masalah ‘ningrat’ merupakan urusan pimpinan negara (untuk mengatasinya). Saya tidak berharap staf kami di sini mendapat amplop-amplop gelap lewat jendela atau apa. Ini message dari Pak Menteri. Pasti ada cara-cara yang lebih baik untuk PNS Ditjen Migas untuk tetap ‘ningrat’,†tegasnya.
Dengan adanya sistem dan pola kerja yang baik, Pemerintah berharap dapat terbangun citra baru bagi PNS, khususnya di Ditjen Migas yang loyal, ramah, cepat, terbuka dan melayani. (TW)