Jakarta, Pemerintah mengusulkan volume LPG bersubsidi tahun 2016 sebesar 6,602 juta metrik ton (MT). Naik dibandingkan tahun 2015 yang ditetapkan 5,766 juta MT. Sementara realisasi volume LPG bersubsidi hingga April 2015 mencapai 1,769 juta MT.
Kenaikan volume LPG tabung 3 kg tahun 2016 ini, jelas Menteri ESDM Sudirman Said dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR yang membahas Asumsi Makro RAPBN 2016 Sektor ESDM, Senin (22/6), disebabkan pembagian paket perdana konversi minyak tanah ke LPG sekitar 1,12 juta paket dengan asumsi pemakaian 3 tabung per bulan pada tahun 2015 serta pertumbuhan usaha mikro 2,3%.
“Selain itu, perkiraan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,6%, pertumbuhan penduduk 1,49% serta paket konversi untuk nelayan sebanyak 38.000 paket yang menggunakan LPG 3 kg,†tambahnya.
Terkait kebijakan volume dan subsidi LPG tabung 3 kg, Menteri ESDM menjelaskan, Pemerintah akan meningkatkan sistem monitoring LPG tabung 3 kg, rayonisasi pendistribusian LPG, rencana penyesuaian harga jual patokan dan harga jual eceran LPG tabung 3 kg serta meningkatkan pengawasan pendistribusian LPG 3 kg.
Raker dipimpin oleh Wakil ketua Komisi VII DPR Satya W Yudha dan dihadiri para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian ESDM, SKK Migas, BPH Migas dan PT Pertamina (Persero). (TW)