Balikpapan, Konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyediakan bahan bakar murah dan lebih ramah lingkungan bagi masyarakat. “Ini bagian dari konversi bahan bakar minyak ke gas yang lebih bersih, lebih murah,” papar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said saat berkunjung ke salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Balikpapan, Kamis (16/6).
Saat ini, Balikpapan telah memiliki 3 SPBG, 1 SPBG Mother System dan 2 SPBG Daughter System yang berkapasitas total 2 MMSCFD. SPBG Mother System dibangun di wilayah Rapak Kota Balikpapan dengan kapasitas 1 MMSCFD, sedangkan 2 SPBG Daughter System di didirikan di Jl Pattimura dan Jl Iswahyudi kota Balikpapan dengan kapasitas masing-masing 0,5 MMSCFD. Kedua SPBG Daughter System ini akan mendapat suplai gas dari SPBG Rapak.
Pembangunan SPBG ini, lanjut Sudirman, merupakan upaya untuk mendorong masyarakat menggunakan energi yang lebih bersih. Karakteristik Bahan Bakar Gas (BBG) adalah hemat dan ekonomis, ramah lingkungan karena menghasilkan emisi gas buang yang bersih, dan.juga memiliki nilai oktan yang lebih tinggi dari pada premium.
Dengan SPBG, biaya bahan bakar menjadi turun karena harga harga jual BBG nantinya dapat 50-60% lebih murah dibandingkan dengan BBM. Biaya perawatan untuk kendaraan pengguna pun lebih rendah karena pembakarannya bersih. Selain itu, penggunaan gas juga akan mengurangi ketergantungan impor BBM yang selama ini terjadi.
Pada tahap uji coba nantinya, Sudirman menjelaskan, sebanyak 170 konverter kit akan dipasang pada mobil dinas Pemerintah Kota Balikpapan dan taksi. Konversi ini akan dilakukan secara bertahap sambil mendorong industri konverter. Sudirman menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk mendorong industri konverter dan juga Organda untuk memasang konverter kit. “Kita lakukan bertahap, dicek dulu bagaimana minat masyarakat, kemudian sambil didorong industrinya (memproduksi konverter kit).”
Balikpapan sendiri kini dijadikan sebagai Kota Percontohan pengguna energi bersih, dengan dibangunnya 3 SPBG dan 3.849 SR jaringan gas kota yang dilakukan secara bertahap. Hal ini juga merupakan wujud penerapan kebijakan dalam konversi penggunaan bahan sbakar minyak ke bahan bakar gas di sektor rumah tangga dan transportasi di kota Balikpapan. (KA)