Jakarta, Dalam beberapa tahun terakhir, penyerapan anggaran Kementerian ESDM rata-rata di bawah 60%. Untuk meningkatkan penyerapan ini, Menteri ESDM melakukan evaluasi menyeluruh dan untuk anggaran tahun depan, Kementerian ESDM akan mulai melakukan lelang proyek pada November 2015.
Menteri ESDM Sudirman Said kepada wartawan di Kantor Kementerian ESDM, Senin (27/9), memaparkan, dari hasil evaluasi yang dilakukan terhadap rendahnya penyerapan Kementerian ESDM, diketahui hal ini disebabkan oleh minimnya perencanaan. Sebagai contoh, hingga bulan April 2015, ada proyek yang dokumen tendernya belum ada. Atau ada tender yang gagal berulang-ulang. “Kalau perencanaan baik, pada waktu menyusun project plan, sudah tahu kontraktor bonafid mana yang akan diundang, dibangun di mana, berapa volumenya. Ini bahkan (masih terjadi) hingga bulan Juni ketika saya me-review agak dalam,†jelasnya.
Dirinya, lanjut Sudirman, mungkin merupakan menteri yang paling cerewet terkait soal anggaran. Bahkan telah dilakukan 18 kali rapat mengenai anggaran dan permasalahan mendasar baru dapat diketahui pada rapat ke 10 dan 11.
Selain lantaran buruknya perencanaan, rendahnya penyerapan anggaran juga disebabkan oleh adanya kontraktor yang tidak mau bekerja dengan alasan trauma dengan masalah hukum yang terjadi di Kementerian ESDM. Adapula kontraktor yang tidak mau menagihkan pekerjaannya. Untuk itu, ke depan, Menteri ESDM telah menginstruksikan agar proyek-proyek infrastruktur diserahkan kepada BUMN.
“Kontraktor yang nggak mau kerja, nggak mau serius berbenah, sudah pergi saja. Saya meminta Perpres khusus, di mana nantinya bumn dapat bekerja sama secara langsung tanpa harus proses tender yang berulang-ulang,†tegasnya.
Dengan adanya pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran ini, Sudirman optimis pada akhir tahun 2015, penyerapan Kementerian ESDM akan mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Sementara untuk tahun 2016, dikatakan Sudirman, untuk pertama kalinya Kementerian ESDM akan membicarakan anggaran dengan DPR, telah membawa dokumen lengkap. Diharapkan anggaran dapat diputuskan pada bulan Oktober, sehingga November sudah dapat dilakukan lelang dan pekerjaan dapat dilaksanakan sejak Januari 2016. (TW)