Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar dalam waktu dekat akan melakukan pembenahan dengan mengacu pada tiga pilar utama yaitu mendefinisikan ulang business process, penggunaan teknologi dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
Menteri ESDM Arcandra Tahar dalam bincang santai dengan media di Kementerian ESDM, Jumat (29/7), memaparkan, pembenahan pertama yang akan dilakukan adalah mendefinisikan ulang business process agar transparan dan akuntabel. Kedua, mengubah mindset dari regulator maupun pelaku bisnis di Indonesia agar mau menerima teknologi sebagai solusi untuk meningkatkan produksi minyak Indonesia. “Mindset ini harus diubah sejak awal, karena kalau kita terpaku teknologi yang ada, mungkin produksi yang sudah menurun akan terus menurun karena era lapangan yang punya cadangan besar dan geologi yang mudah itu sudah habis,” katanya.
Arcandra melanjutkan, untuk membuat suatu pembenahan, maka harus berani mengambil resiko untuk mendapatkan sesuatu hal yang baru. “Kalau kita tidak mencoba yang risk (resiko) kapan kita akan mau dapatkan sesuatu yang lebih baik,” tegasnya.
Pembenahan ketiga adalah peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Menurut dia, regulator harus memiliki kompentensi ilmu, skill dan experience. Tanpa ketiga hal itu, bukan tidak mungkin sebagai regulator akan gagap dalam memutuskan segala sesuatu, seperti perizinan.(AN)