Jakarta, Persetujuan final investment decision (FID) proyek pembangunan Kilang LNG Tangguh merupakan keputusan yang dibuat tepat waktu. Hal ini lantaran prosesnya dilakukan secara profesional, tidak dipolitisasi dan tidak ada vested interest.
Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan hal tersebut pada acara Penyerahan dokumen FID sebagai tanda dimulainya pelaksanaan pembangunan kilang Tangguh Train 3 di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (1/7).
Sudirman mengungkapkan, suatu proyek yang pelaksanaannya tidak tepat waktu, biasanya disebabkan oleh tiga hal yaitu diurus oleh bukan orang yang kompeten atau tidak punya otoritas, dipolitisasi atau proyek dibuat menjadi arena publik dan adanya vested interest atau kepentingan di balik proyek tersebut. Namun apabila suatu proyek diurus dengan cara profesional, stakeholder mengetahui batas dan tanggung jawabnya, maka proyek akan tepat waktu. "Procurement jalan dengan baik, persiapan dialog dengan pemda berjalan dengan baik. Tidak perlu ada yang menekan-nekan. Anda tahu apa yang mesti dikerjakan dengan masyarakatnya. Kontraktor tahu, SKK Migas tahu, Dirjen Migas tahu dan Menteri juga tahu diri. Kalau semua stakeholder menjaga disiplin, peran dan tanggung jawab, saling menghormati, tidak menyimpan vested interest, tidak dipolitisasi, maka proyek-proyek akan diputuskan tepat waktu sebagaimana Tangguh Train 3," paparnya.
Menteri ESDM berharap agar proyek-proyek ke depan dapat terhindar dari intervensi orang-orang yang tidak punya kewenangan, bersih dari vested interest dan tidak dipolitisir. Jika hal itu tidak terwujud, akan merugikan rakyat Indonesia sendiri. Tangguh Train 3, lanjut Sudirman, dapat menjadi contoh bagaimana suatu proyek diurus dengan profesional, melalui perhitungan bisnis komersial. Keputusan FID ini diperoleh setelah konfirmasi dari KKKS WK Tangguh untuk pengembangan train 3 di Papua Barat didasari asumsi komersial dan keekonomian yang telah dievaluasi dan mendapat persetujuan SKK Migas. PoD Tangguh Train 3 disetujui tahun 2012, sementara persetujuan Amdal diperoleh tahun 2014.
Mengakhiri sambutannya, Menteri ESDM mengharapkan agar proyek- Tangguh Train 3 diwarnai semangat untuk membangun masyarakat. Energi bukan lagi komoditas semata melainkan sebagai pendorong kegiatan perekonomian. (TW)