Jakarta, Pemerintah akan membangun 8 tangki BBM untuk wilayah terpencil di Indonesia pada tahun 2017. Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan, Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 136,3 miliar untuk pembangunan tangki tersebut.
Wiratmaja menjelaskan, kapasitas tangki yang akan dibangun bervariasi, sekitar 500 hingga 800 KL. Jumlah ini diperkirakan akan mencukupi kebutuhan masyarakat setempat selama 2-3 bulan.
Dia mencontohkan, di Pulau Rote apabila terjadi gelombang tinggi, maka hingga 2 atau 3 bulan kapal tidak dapat merapat. Untuk itulah, Pemerintah akan membuat tangki yang cadangannya dapat mencukupi kebutuhan untuk 3 bulan. Dengan demikian, apabila terjadi gelombang tinggi, harga tidak melonjak karena cadangan BBM cukup tersedia.
Pembangunan tangki yang dibangun awal tahun 2017 ini dianggarkan rampung dalam waktu sekitar 2 tahun. “Misalnya tahun 2017 dapat selesai, ya selesai. Jika tidak, maka dilanjutkan. Makanya kita nunggu feed sampai bulan Desember sehingga baru kita tahu akan selesai kapan,” papar Wirat di Jakarta, Senin (24/10).
Terkait pengisian BBM berupa Premium dan Solar untuk tangki-tangki tersebut, Pemerintah telah menugaskan PT Pertamina. Sementara untuk pembangunan tangki, dilakukan dengan dana APBN. (DK)