.jpg)
Jakarta, Korupsi harus dilawan sejak dini karena akan sangat sulit mengatasinya apabila telah menggerogoti sendi-sendi kehidupan. Korupsi bisa masuk dari berbagai kesempatan berupa hal yang kecil yang semula tidak terasa. Untuk mencegah terjadinya korupsi, semua pihak harus waspada dan saling mengingatkan.
“Korupsi bisa masuk dari berbagai kesempatan berupa hal yang kecil dan tidak terasa seperti semut yang merayap di malam hari. Jadi kita harus awas dan saling mengingatkan. Korupsi harus dilawan!,” tegas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji ketika membuka acara Sosialisasi Anti Korupsi dengan tema "Migas Berintegritas dan Bersinergi, Bersama Lawan Korupsi" di Aula Ditjen Migas, Gedung Ibnu Sutowo, Jakarta, Rabu (21/6).
Tutuka menyampaikan, integritas sangat penting dalam pencegahan korupsi. Seseorang yang menjaga integritas akan memiliki sikap yang mencegahnya untuk melakukan tindak pidana korupsi. “Integritas mudah diucapkan namun sulit untuk dilaksanakan karena terkait pribadi masing-masing,” tambahnya.
Secara umum, integritas dapat diartikan menjadi 4 hal yaitu pertama, konsisten berperilaku, selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi. Kedua, jujur dalam membina hubungan dengan manajemen, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan dan ketiga, menciptakan budaya etika tinggi.
“Terakhir, integritas juga berarti bertanggungjawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya,” ungkap Tutuka.
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki integritas. ASN yang memegang teguh integritas akan tercermin dari sikapnya dalam bekerja. Memegang teguh amanah sesuai tupoksi masing-masing dan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa.
“ASN yang berintegritas akan bertindak secara jujur dan bertanggung jawab, dan mampu menepis semua godaan untuk melakukan tindakan korupsi. Dengan kata lain, Integritas merupakan kunci dalam mencegah dan memberantas korupsi,” tandas Dirjen Migas.
Sosialisasi Anti Korupsi dengan tema "Migas Berintegritas dan Bersinergi, Bersama Lawan Korupsi”, digelar Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM dengan tujuan meningkatkan pemahaman pegawai dan sebagai upaya pencegahan serta deteksi dini perilaku korupsi di lingkungan Ditjen Migas.
Dirjen Migas menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini dan mengharapkan agar pimpinan dan para pegawai Ditjen Migas dapat memperoleh informasi yang komprehensif mengenai anti korupsi sehingga mampu menjadi landasan untuk dapat meningkatkan integritas dan bersinergi untuk bersama melawan korupsi.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ketua Satgas Program Pengendalian Gratifikasi, Kedeputian Pencegahan dan Monitoring KPK Mutiara Carina Rizky Artha. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Sesditjen Migas Setyorini Tri Hutami, Direktur Pembinaan Program Mustafid Gunawan, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Noor Arifin Muhammad, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman, serta para pegawai di lingkungan Ditjen Migas. (TW)