Jakarta, PT Pertamina telah melakukan upaya penanggulangan mobil tangki dan SPBU yang bahan bakar Biosolar-nya terkontaminasi air. Masyarakat diminta tidak lagi khawatir karena seluruh permasalahan telah ditangani dengan baik.
“Kita tidak ingin masyarakat dirugikan, maka kita segera melakukan penggantian-penggantian yang diperlukan dan juga kita menghimbau pada waktu itu, kalau masyarakat merasakan kendala dan gangguan di mesin-mesinnya segera melapor kepada SPBU tempat mereka mengisi,” ungkap Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusonegoro kepada wartawan di Kantor Pertamina, Rabu (16/11).
Wianda menyampaikan, Pertamina telah menyetop sementara distribusi Biosolar dari TBBM Plumpang hingga penyelesaian penyelidikan dari pihak kepolisian. Selain itu, sebanyak 120 kendaraan yang menggunakan Biosolar dan terkontaminasi, telah dilakukan penggantian bahan bakarnya oleh Pertamina serta diganti Solar murni. Empat SPBU yang Biosolar-nya terkontaminasi yaitu di Cilincing, Cibubur, Depok dan Tangerang, telah dilakukan pengurasan tangki pendam.
“Kita lokalisir Biosolar yang keluar dari Terminal BBM Plumpang. Kita melokalisir SPBU yang melayani tangki BBM Plumpang. Untuk tangki BBM yang lain ini tidak ada masalah. Untuk masalah penggunaan FAME itu kita menunggu hasil penyelesaian dari pemeriksaan dari pihak kepolisian,” paparnya.
Lebih lanjut Wianda mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian dan regulator untuk melakukan pemeriksaan bersama. Sumber permasalahan berasal dari tangki FAME yang terkontaminasi air, diduga dari penerimaan kapal pengangkut (transportir). Untuk jenis airnya sendiri, belum bisa diketahui secara pasti karena masih harus menunggu hasil sampel. “Hasil sampel ini akan menjelaskan air laut atau kandungan lainnya, sekarang kita sedang kerjakan sama-sama dengan pihak pemeriksaan dari EBTKE maupun dari pihak kepolisian,” tambahnya. (NK)