Jakarta, Menyadari sepenuhnya bahwa energi dan sumber daya mineral (ESDM) adalah modal pembangunan dan pendorong pertumbuhan ekonomi, Kementerian ESDM terus bekerja keras menata seluruh aspek pengelolaan dari hulu sampai hilir. Pembenahan kebijakan dalam bidang eksplorasi, produksi dan konservasi energI terus dilakukan sebagai bagian dari upaya membangun kedaulatan energi dan sumber daya mineral.
Dalam satu tahun
Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kementerian ESDM
telah melakukan berbagai pembenahan cepat dan mendasar. Pembenahan ini
dilakukan untuk mengatasi krisis energi, membangun fondasi baru pembangunan
sektor energi, serta memperbaiki tata kelola sektor energi.
“Dalam 1 tahun kerja kementerian ESDM, kita semua bergerak cepat membangun
lanskap baru sektor energi dan mineral,†ujar Menteri ESDM Sudirman Said dalam
jumpa pers di Gedung Bimasena, Minggu (8/11) petang.
Dalam satu tahun pembenahan sektor energi, kerja yang dilakukan termasuk:
1. Pembenahan mekanisme pasokan BBM untuk mengurangi
ketergantungan terhadap impor
2. Realokasi subsidi BBM untuk kepentingan pembangunan
infrastruktur dan belanja pemerintah lainnya
3. Penyederhanaan perijinan dengan memangkas 60 persen ijin
4. Penguatan Kepemimpinan dan SDM, termasuk Rekrutmen Pejabat
secara terbuka dan rotasi secara transparan
5. Menarik total investasi US$ 20,87 Miliar untuk sektor ESDM
6. Progres Listrik 35.000 MW yang terus bergerak maju
7. Percepatan pengambilan keputusan sektor migas termasuk
wilayah kerja baru 12 blok Migas dan pengambilalihan TPPI
8. Mempertahankan lifting minyak pada tingkatan 783 ribu BPOD
9. Mendorong beroperasinya 6 Smelter baru serta
penandatanganan 10 Amandemen PKP2B
“Upaya pembenahan lain yang juga penting dilakukan adalah Perencanaan dan
Pemrograman APBN 2016 yang lebih cepat 7 bulan,†tegas Sudirman.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat
penyerapan anggaran APBN 2016 agar realisasi pembangunan infrastruktur sektor energi
dapat lebih cepat, meningkatkan transparansi pengelolaan anggaran dan
memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk turut serta berpartisipasi
menjadi mitra Kementerian ESDM dalam pelaksanaan kegiatan berbagai proyek
energi di beberapa lokasi.
Untuk tahun 2016, kementerian ESDM akan mengelola anggaran sebesar Rp 8,56 triliun, terdiri dari belanja infrastruktur Rp 4,53 triliun serta
rencana pembangunan infrastuktur KESDM di Tahun 2016 dengan pembagian Migas (Rp
1,947 triliun), EBTKE (Rp 1,813 triliun) dan bidang geologi air tanah (Rp 99,08
miliar).
Kementerian ESDM mengundang semua pihak yang memenuhi kualifikasi untuk
berpartisipasi menjadi mitra dalam pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2016. Informasi detail mengenai setiap paket pekerjaan, jadwal lelang dan syarat-syarat
lain diumumkan secara terpisah atau dapat dilihat melalui sistem e-procurement
on-line LPSE ESDM (https://eproc.esdm.go.id)