Segera Diselenggarakan, The 7th Indonesia-Korea Working Group on Gas

Jakarta, Kementerian ESDM bulan Juli 2018 akan menyelenggarakan The 7th Indonesia-Korea Working Group on Gas dan The 10th  Indonesia Korea Energy Forum (IKEF). Acara ini bertujuan untuk melakukan diskusi lebih lanjut atas kerja sama energi yang telah terjalin serta mengidentifikasi kerja sama baru antara kedua negara.

Dalam acara ini akan dibahas  mengenai berbagai hal dalam bidang migas, ketenagalistrikan, EBTKE, penelitian dan pengembangan serta capacity building. Untuk bidang migas, akan dibahas mengenai update kebijakan terkini, pengembangan migas non-konvensional (CBM), serta Senoro DSLNG upstreram/downstream project, small scale LNG project dan kerja sama LNG di Indonesia. Sedangkan untuk bidang ketenagalistrikan, akan diangkat mengenai RUPTL di Indonesia serta potensi kerja sama lainnya antara kedua negara, guna mendukung proyek ketenagalistrikan di Indonesia, termasuk pencapaian target pembangkit listrik 35 GW (termasuk Proyek hydro power Pongkeru dan Siborpa).

Bidang EBTKE akan menyampaikan mengenai peluang kerja sama aneka EBT, termasuk wave energy dan wind energy. Untuk penelitian dan pengembangan, kerja sama kedua negara negara yang telah berjalan, pada kesempatan pertemuan ini akan dilanjutkan mengenai kerja sama penelitian mengenai teknologi CCS-EOR, CBM.

Sementara kerja sama capacity building yang akan diangkat pada pertemuan bilateral ini mengenai education program dan building human networks. Saat ini terdapat 8 (delapan) pegawai KESDM yang menjadi alumni Seoul National University (SNU) dengan beasiswa dari Pemerintah Korsel. Kerja sama tersebut diharapkan dapat terus berjalan dan Indonesia meminta agar terdapat penambahan kuota penerima beasiswa dari Indonesia untuk tahun-tahun mendatang.

Sebagai informasi, pertemuan bilateral RI-Korsel diawali tahun 1979 yang membahas kebijakan energi, perdagangan LNG, minyak mentah, produk-produk kilang, batubara serta kerja sama sektor energi kedua negara. Pada periode 1979-2006 telah dilakukan pertemuan bilateral energi melalui mekanisme Joint Committee on Energy.

Pada perkembangannya, sesuai kesepakatan kedua pihak untuk meningkatkan dan mengintensifkan kerja sama di sektor ESDM yang melibatkan sektor swasta, ditandatangani MoU tentang pembentukan Energy Forum antara KESDM dengan Ministry of Commerce, Industry and Economy Korea. Sejak saat itu, Joint Committee on Energy bertransformasi menjadi Indonesia-Korea Energy Forum (IKEF) di bawah koordinasi Ditjen Migas (selaku focal point kerja sama RI-Korea) dan Ministry of Knowledege Economy (MKE), yang sekarang berubah struktur organisasi menjadi Ministry of Trade, Industry and Energy (MOTIE).

Forum pertemuan Indonesia-Korea kemudian diperluas melalui penandatanganan MoU kerja sama komprehensif di bidang gas dan EBTKE antara KESDM dan MKE (sekarang MOTIE) oleh Menteri Luar Negeri RI Marty M. Natalegawa dan Menteri Pengetahuan Ekonomi Korea Sukwoo Hong. MoU tersebut ditandatangani pada tanggal tanggal 26-27 Maret 2012 di Seoul, Korsel, yang disaksikan oleh Presiden dari kedua Negara pada dalam rangkaian acara Nuclear Security Summit.

Dalam MoU tersebut disepakati pembentukan Working Group on Gas Utilization di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Migas, serta Working Group on Renewable Energy di bawah koordinasi Direktorat Jenderal EBTKE. Adapun pada perkembangannya, pertemuan Working Group on Gas Utilization terbagi menjadi 4 (empat) Sub Working Group yaitu Upstream, Midstream, Downstream dan Others. Working Group tersebut dilaksanakan secara back to back atau pararel dengan Pertemuan IKEF. (NOK)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.