Tangerang, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan Forum Komunikasi Keselamatan Sektor ESDM tahun 2023 di Tangerang, Banten, Jumat (16/6). Forum ini baru pertama kali diselenggarakan, yang melibatkan seluruh inspektur di sektor ESDM, yang terdiri dari Inspektur Migas, Inspektur Tambang, Inspektur Ketenagalistrikan, dan Inspektur Panas Bumi, serta pejabat-pejabat terkait dengan sektor tersebut.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Minyak dan Gas Bumi Mirza Mahendra mengatakan bahwa dengan adanya forum komunikasi sektor ESDM, semua inspektur sektor ESDM bisa saling menambah wawasan, ilmu baru, juga pembelajaran (lesson learned) keselamatan kerja dari paparan yang disampaikan masing-masing inspektur empat subsektor.
"Forum ini bisa menjadi ajang kumpul bersama sehingga kita bisa mendapatkan pelajaran-pelajaran dan ilmu baru dimana kekhususan masing-masing subsektor sangat kental sehingga bisa menjadi pengalaman bagi kita semua," jelasnya pada sambutan penutup acara forum tersebut.
Mirza menyebut, dengan acara kumpul bersama para inspektur sektor ESDM ini, bisa mendapatkan solusi terbaik terkait keselamatan kerja, baik dalam hal teknis, hukum, maupun administrasi, sehingga dapat memberi dampak positif bagi pelaku usaha.
"Para Inspektur bisa mencari solusi terbaik, terkait dengan irisan kewenangan pembinaan dan pengawasan masing-masing subsektor, sehingga timbul kesepahaman semua pemangku kepentingan di masing-masing subsektor, sehingga akan memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha di dunia keselamatan sektor ESDM," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa perlu adanya tindak lanjut terhadap program-program yang bisa dilakukan bersama, seperti membuat program silang magang serta membuat standardisasi yang sama dalam hal keselamatan di sektor ESDM, sehingga bisa saling melengkapi.
"Bisa juga dengan mixing kerja sama seperti inspeksi bersama dalam hal yang secara umum dilakukan seperti metode investigasi sehingga bisa menjadi solusi permasalahan, dan bila memungkinkan bisa menyamakan standardisasi keselamatan kerja sektor ESDM dan bisa dijadikan acuan dalam mengantisipasi, mitigisai, maupun standard operasional pengerjaannya." pungkas Mirza. (DAN)