Jakarta, Perundingan Putaran ke-7 Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) telah dilaksanakan pada tanggal 11-15 Maret 2019. Delegasi Uni Eropa (UE) dipimpin oleh Helena Konig, Wakil Direktur Jenderal Perdagangan, European Commission, sedangkan Delegasi Indonesia dipimpin oleh Iman Pambagyo, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan.
Perundingan Putaran ke-7 mencakup seluruh sektor diantaranya Trade in Goods, Rules of Origin, Customs and trade facilitation, Trade in Services, Investment, Small and Medium Enterprises, dan beberapa Working Group (WG) lainnya. Beberapa WG telah mencapai kemajuan berarti sedangkan WG seperti government procurement dan SOE masih membutuhkan diskusi lebih mendalam.
Pertemuan Working Group on Energy and Raw Materials (WG ERM) dilaksanakan pada hari ke-4 dan ke-5 tanggal 14-15 Maret 2019. Delegasi Uni Eropa dipimpin oleh Niall Lawlor sedangkan Delegasi Indonesia dipimpin oleh Prahoro Yulijanto Nurtjahyo, Staf Ahli Menteri Bidang Investasi dan Pengembangan Infrastruktur, sebagai delegasi tetap ESDM untuk perundingan I-EU CEPA.
WG ERM perlu memutuskan wacana perlu tidaknya ERM menjadi Chapter tersendiri karena akan mempengaruhi Scope dan Definition. Definisi ERM akan lebih sempit apabila ERM diputuskan menjadi Chapter tersendiri sehingga perlu dijelaskan pengertian upstream and downstream hydrocarbons. Pada kesempatan ini, Delegasi Kementerian ESDM menyampaikan informasi kajian hilirisasi mineral yang menyatakan bahwa kebijakan hilirisasi tidak akan dapat dihapus karena dampaknya besar secara ekonomi dan konstitusi. Terkait hal ini,pihak Uni Eropa menyatakan sudah paham dengan kebijakan Indonesia tersebut. (AS)