Banda Aceh, Puncak acara Hari Nusantara ke-15 yang berlangsung di Pelabuhan Perikanan Samudra Lampulo, Banda Aceh, Minggu (13/12), berlangsung meriah. Selain diwarnai berbagai pertunjukan yang menarik, puncak acara ini juga disambut dengan antusiasme yang sangat tinggi oleh masyarakat Aceh.
Puncak acara Hari Nusantara dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti selaku Ketua Harian Dewan Kelautan Indonesia serta Gubernur Aceh Zaini Abdullah, diawali dengan pertunjukan marching band, atraksi laut oleh TNI AL, Tarian Tarek Pukat yang dibawakan oleh para remaja secara massal dan energik, penyerahan penghargaan serta penandatanganan prasasti serta diakhiri dengan acara Kenduri Laut.
Dalam rangkaian acara tersebut, diserahkan pula peta rupa Aceh oleh Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial kepada Gubernur Aceh serta peluncuran Jalur Samudera Cheng Ho dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Selain itu juga diluncurkan Infrastruktur Energi untuk Cluster Ekonomi Maritim oleh Menteri ESDM Sudirman Said dan pencanangan Pengembangan Desa Inovasi Berbasis Ekonomi Masyarakat melalui PLTMH di Aceh Besar.
Tarian Tarek Pukat yang dibawakan secara energik dan kompak oleh ratusan remaja Aceh, mendapat standing applause saat jalinan tali di tangan penari berhasil membentuk miniatur pukat.
Atraksi oleh TNI AL juga mendapatkan sambutan meriah dari undangan yang hadir. Dalam atraksi ini, ditampilkan kemampuan prajurit TNI AL dalam menghadapi musuh yang ingin mengganggu keamanan wilayah Indonesia.
Atraksi antara lain berupa operasi kamuflase dan pendaratan dari helikopter maupun kapal amfibi. Setelah atraksi para prajurit, sebanyak lebih dari 100 kapal nelayan melintas di depan panggung kehormatan. Usai parade, tujuh orang pasukan katak muncul dari perairan dan menyerahkan kemudi kapal kepada Wapres Jusuf Kalla.
Usai acara puncak, Wapres berkesempatan mengunjungi pameran Expo Nusantara yang berlangsung tanggal 9-14 Desember 2015, termasuk mendatangi stand Kementerian ESDM. Pameran ini disambut dengan antusiasme yang tinggi oleh masyarakat Aceh. Diperkirakan lebih dari 5.000 orang datang berkunjung ke pameran selama sepekan.
Kunjungan Wapres di Aceh diakhiri dengan acara Kenduri Laut yang merupakan tradisi dan budaya masyarakat pesisir di Aceh sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang diberikan Tuhan.
Dalam Kenduri Laut ini, Wapres makan siang bersama nelayan dan anak yatim korban tsunami. Menu yang dihidangkan berupa nasi putih dengan gulai daging yang biasanya disebut kuah beulangong karena dimasak dalam belanga atau wajan besar.
Pada acara tersebut Wapres menyerahkan bantuan 1.000 petromak berbahan bakar air laut dan 1.000 lampu surya kepada perwakilan nelayan. Sementara Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyerahkan santunan kepada anak yatim. (TW)