Progres CISEM Tahap I Capai 90 Persen, DPR Apresiasi Kementerian ESDM

 

Semarang, Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengapresiasi kinerja  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral c.q. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi terkait progres pembangunan Pipa Transmisi Gas Ruas Cirebon-Semarang Tahap I (ruas Semarang-Batang) yang mencapai 90%. Penyelesaian pembangunan infrastruktur ini juga diperkirakan lebih cepat satu bulan dari  rencana bulan Agustus 2023 menjadi Juli 2023.

Hal itu mengemuka dalam Kunjungan Kerja Komisi VII DPR ke lokasi Proyek Pembangunan Pipa CISEM Tahap I di Kota Semarang, Kamis (25/5).  Dalam kunker ini, Komisi VII DPR dipimpin oleh Wakil Ketua Bambang Haryadi. Sementara dari Kementerian ESDM diwakili oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji, Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Sesditjen Migas Setyorini Tri Hutami, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman,  Pemprov Jawa Tengah, serta pihak terkait lainnya.

“Kami mengapresiasi Kementerian ESDM yang mampu membangun CISEM setelah mangkrak sejak tahun 2006,” kata Anggota Komisi VII DPR Ratna Juwita Sari.

Dalam kesempatan tersebut, Komisi VII DPR juga meminta agar pembangunan infrastruktur ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan industri, tetapi juga masyarakat luas seperti   jargas rumah tangga.

Diingatkan pula agar dalam pelaksanaan pembangunan tetap mengedepankan aspek keselamatan dan kualitas, serta meminta agar setelah pembangunan rampung dilakukan, dapat segera dilakukan audit oleh BPK untuk menghindari masalah di kemudian hari.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyampaikan bahwa konstruksi pipa CISEM tahap I telah dimulai sejak  Mei 2022. Proyek ini telah  melalui 1.526.035 jam kerja aman, serta turut menggerakkan ekonomi dengan menyerap hingga 753 tenaga kerja,  serta membantu industri dalam negeri dengan realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) per TW I – 2023 telah mencapai 63,52%.

“Pipa yang dibangun sepanjang 60 km dengan biaya Rp 1,13 triliun. Capaian saat ini sekitar 90%.  Setelah pembangunan pipa selesai, akan dilakukan pre-commissioning berupa hydrotest dan selanjutnya commissioning rencananya dilakukan awal Juli 2023. Pembangunan pipa CISEM lebih cepat satu bulan dari rencana 15 bulan,” papar Tutuka.

Pemanfaatan pipa CISEM tahap I ini telah dinanti oleh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 39,42 MMSCFD dari 26 perusahan di KEK Kendal hingga tahun 2026, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dengan proyeksi kebutuhan gas 25,83 MMSCFD dari 14 perusahaan di KITB Fase I hingga tahun 2028,  serta kawasan-kawasan industri lainnya di sepanjang pipa transmisi CISEM tahap 1.

“Setelah pembangunan pipa CISEM tahap 1 ini selesai,  kita manfaatkan dulu  untuk industri di Batang dan Kendal yang membutuhkannya. Sementara untuk pasokan gas, berasal dari Jambaran Tiung Biru dan lapangan gas yang dikelola  Husky-CNOOC Madura Limited (HCML). Belum lagi di utara Bali dan Lombok ada cadangan migas yang besar (WK Agung I dan II). Jadi harapannya kalau sudah berkembang, 10 tahun lagi bisa menggunakan gas dari lapangan tersebut,” lanjut Tutuka.

Sementara Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, mengingat pipa CISEM  menggunakan anggaran APBN,  diharapkan toll fee lebih murah dibandingkan jika dibangun oleh swasta. Hal ini  karena aset tersebut tetap berada di Pemerintah sehingga depresiasinya akan ditanggung Pemerintah.

“Saat ini sudah mulai menghitung berapa nanti toll fee-nya. Tentu saja kita harus menyesuaikan dengan harga gas yang sudah ditetapkan,” tambahnya.

Pembangunan pipa transmisi gas bumi CISEM merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan meningkatkan akses  gas bumi bagi seluruh masyarakat maupun industri. Pipa transmisi ini  diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas gas bumi yang sebagian besar berasal dari lapangan gas di Jawa Timur dapat sampai ke wilayah Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan industri yang sedang berkembang. (TW/IR)

 

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.