Washington DC, Dalam pertemuan dengan Presiden Barack Obama di Gedung Putih, Senin (26/10) pukul 14.35 waktu setempat atau Selasa (27/10) pukul 01.35 WIB, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan berbagai langkah reformasi struktural, termasuk di dalamnya pengelolaan subsidi BBM dan pembangunan energi bersih. Barack Obama memberikan apresiasi dan pujian kepada Indonesia yang telah berani menempuh jalan sulit untuk melakukan reformasi struktural dalam pengelolaan ekonomi.
"Langkah Presiden Jokowi yang berani menyelesaikan beban subsidi BBM
merupakan tindakan yang tidak semua negara berani melakukannya, tetapi saya
yakin akan memperkuat daya saing ekonomi dan industri karena akan membangun
kesadaran efisiensi di berbagai bidang, terutama dalam penggunaan energi,†ungkap
Presiden Obama di Washington DC, Senin (26/10).
Presiden Obama juga memberi apresiasi atas arah pembangunan energi Indonesia
yang akan semakin memberi peran pada energi bersih dan energi terbarukan.
"Amerika Serikat ingin menjadi mitra yang kuat dalam meningkatkan peran
energi bersih. Ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk menjadi salah satu
pemimpin global dalam pengelolaan isu perubahan iklim,†kata Obama.
Selanjutnya, Amerika Serikat akan menyiapkan berbagai dukungan, baik berupa bantuan teknis, akses pada teknologi maupun bantuan dana dalam mendorong pembangunan energi bersih.
Dalam kunjungan ke Gedung Putih tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang PMK Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri ESDM Sudirman Said, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Duta Besar LBPP RI untuk AS Budi Bowoleksono dan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Dian Triansyah Djani. (TW)