Jakarta, Pengembangan Blok Nunukan yang berlokasi di Kalimantan Utara akan segera berjalan. Rencananya, persetujuan rencana pengembangan lapangan (PoD) blok yang dikelola PT Pertamina ini akan ditandatangani Menteri ESDM Sudirman Said, pekan depan.
“Ini proyek strategis. Kita tunjukkan bahwa Indonesia atau Pertamina mampu untuk di situ,†kata Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Djoko Siswanto di Jakarta, beberapa hari lalu.
Dia menjelaskan, pengembangan Blok Nunukan oleh PT Pertamina merupakan peristiwa bersejarah karena untuk pertama kalinya Indonesia atau perusahaan minyak nasional mengelola lapangan di laut dalam. Selain itu, pengembangan Blok Nunukan juga untuk menghindari berulangnya kembali peristiwa diambilnya Blok East Ambalat oleh Malaysia. “Kita tunjukkan bahwa kita bisa melakukan kegiatan di perbatasan supaya Malaysia tidak main merebut-rebut wilayah kita,†tegasnya.
Pertemuan terkait PoD ini dilakukan hari ini, Kamis (4/2), di Nunukan, yang dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Utara dan bupati-bupati terkait, wakil dari Ditjen Migas dan SKK Migas.
Lebih jauh Djoko menjelaskan, tidak ada alasan bagi Gubernur Kalimantan Utara untuk menolak pengembangan Blok Nunukan karena dengan adanya proyek ini, daerah tersebut akan berkembang pesat.Dukungan yang diberikan Pemda, antara lain dengan cara mempermudah perizinan-perizinan.
Hasil produksi Blok Nunukan yang terdiri dari gas sebesar 60 MMSCFD dan minyak 1.800 barel per hari ini, nantinya akan diserap seluruhnya oleh PT Pertagas dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik dan petrokimia. (TW)