Pelaksana Tugas Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan secara simbolis menyerahkan Penghargaan Keselamatan Migas kepada 11 perusahaan, mewakili 77 badan usaha yang dianggap berhasil menjamin kelangsungan keselamatan kerja di kegiatan usaha migas. Pemberian penghargaan ini merupakan rangkaian dari acara Forum Keselamatan Migas yang diselenggarakan di Hotel Inaya Putri Bali, Nusa Dua, tanggal 24-25 Agustus 2016.
Ke 11 perusahaan yang mendapat penghargaan adalah PT Pertamina Persero Refinery Unit VI, PT Badak NGL, PT Pertamina Persero Refinery Unit III, PT Pertamina EP-Exploration and New Discovery Project, BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina, PT Pertamina EP-Matindok Gas Development Project, Camar Resources Canada, PT Pertamina Persero Refinery Unit V, PT PGN, PT Pertamina Gas Dan PT Jakarta Tank Terminal.
Mendampingi Plt Menteri ESDM pada pemberian penghargaan tersebut, Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja serta Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Djoko Siswanto. Hadir pula dalam acara ini, Dirut PT Pertamina Dwi Soetjipto serta Dirut PT PGN Hendi Prio Santoso.
Selain menganugerahkan penghargaan, Plt Menteri ESDM juga meluncurkan Buku "Atlas Keselamatan Migas" yang ditandai dengan penyerahan buku secara simbolis kepada PT Pertamina, PT PGN dan perwakilan akademisi.
Buku ini disusun oleh Tim Independen Pengendalian Keselamatan Migas (TIKM) serta merupakan edisi perdana dengan tema “Belajar dari Kesalahan” yang disusun sebagai lesson learned bagi stakeholder migas. Buku ini mengulas kejadian kecelakaan migas selama 1 dekade (2006-2016) dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan terkait keselamatan migas.
Dalam laporannya Dirjen Migas IGN Wiratmaja Puja memaparkan, ke 77 perusahaan yang memperoleh penghargaan tersebut, terdiri dari 54 perusahaan hulu migas dan 23 perusahaan hilir migas yang terbagi dalam empat kategori yaitu Patra Nirbhaya Karya Utama Adunugraha (Platinum), Patra Nirbhaya Katya Utama (Emas), Parts Nirbhaya Karya Madya (Perak) dan Patra Nirbhaya Karya Pratama (Perunggu).
Forum Komunikasi (Forkom) Keselamatan Migas, papar Wiratmaja, merupakan forum pertemuan stakeholder di bidang minyak dan gas bumi, baik dari Pemerintah, industri dan asosiasi, sebagai wadah diskusi, pertukaran informasi, pengalaman serta teknologi yang bertujuan untuk peningkatan pemahaman Badan Usaha/Bentuk Usaha Tetap (BU/BUT) dan industri penunjang terhadap aspek keselamatan migas. Agenda rutin tahunan ini dihadiri oleh Instansi Pemerintah, Penyelidik/Wakil Penyelidik, Kepala Teknik/Wakil Kepala Teknik pada kegiatan operasi hulu dan hilir migas, Direksi BU/BUT, usaha penunjang, asosiasi, akademisi, serta praktisi. "Tema yang diangkat dalam Forkom kali ini adalah “Keselamatan Migas merupakan Budaya pada Industri Minyak dan Gas Bumi," katanya.
Selain penganugerahan penghargaan dan peluncuran buku, acara diisi pula dengan sosialisasi Sistem Administrasi Online Keselamatan Migas atau e-HSSE dan SMS Center Keselamatan Migas. e-HSSE merupakan sistem untuk mempermudah pelaporan setiap kecelakaan migas yang terjadi di wilayah kerja migas serta untuk memfasilitasi pendaftaran calon Kepala/Wakil Kepala Teknik kepada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Sebagai dukungan terhadap keterbukaan informasi publik, juga diluncurkan SMS Center Keselamatan Migas melalui nomor 0812 – 9000 – 1717 untuk mempermudah pelaporan dan pengaduan kecelakaan migas, baik oleh BU/BUT maupun masyarakat. (TW)