Jakarta, The 9th Singapore-Indonesia Investment Working Group Meeting tahun ini dilaksanakan secara virtual pada tanggal 6 Agustus 2020 melalui aplikasi Webex. Sesuai kesepakatan kedua negara, Singapura menjadi tuan rumah pertemuan pada tahun ini setelah sebelumnya Indonesia menjamu Delegasi Singapura di Banten pada pertemuan ke-8 tahun lalu. Akan tetapi mengingat pandemi Covid-19 yang belum berlalu, kedua negara sepakat melaksanakan pertemuan secara virtual.
Pada pertemuan ke-9 kali ini Delegasi Indonesia dipimpin oleh Fajar Usman, Direktur Kerja Sama Penanaman Modal Luar Negeri, Badan Koordinasi Penanaman Modal sedangkan Delegasi Singapura dipimpin oleh Chew Hwee Yong, Global Market Director, Southeast Asia of Enterprise Singapore. Pertemuan juga dihadiri oleh perwakilan Kementerian ESDM, Kementerian Luar Negeri, Kemenko Perekonomian, Kemenparekraf, Kementerian PUPR, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, Kendal Industrial Park, Pelindo III dan PT Jababeka.
Fajar Usman dalam sambutan pembukaan dan presentasi singkatnya menyampaikan bahwa mayoritas negara-negara ASEAN termasuk Indonesia mengalami penurunan ekonomi selama Kuartal I tahun 2020 dikarenakan pandemi Covid-19. “Indonesia melalui BKPM telah menetapkan sejumlah indikator kunci dan strategi dalam upaya meningkatkan investasi serta menjaga iklim investasi selama pandemi Covid-19”, ujar Fajar.
Sesi pertama pertemuan ke-9 kali ini adalah reviu atas pencapaian dalam hal fasilitasi investasi, perkembangan Kendal Industrial Park, Pengembanagan Industri 4.0, serta potensi kerja sama investasi lainnya. Sesi ke-2 pertemuan ini juga membahas inisiatif investasi infrastruktur, pariwisata dan inovasi. Untuk subsektor migas, Singapura dalam pertemuan ini menyampaikan keinginannya untuk mendapatkan pasokan gas dengan harga gas kompetitif di area Kendal Industrial Park .
Pada sesi penutupan, Ketua Delegasi Singapura menyampaikan apresiasi kepada Indonesia sehingga pertemuan virtual tetap dapat dilaksanakan. Kedua pihak akan terus berkoordinasi dalam memfasilitasi investasi antar kedua negara. (AS)