Jakarta, Pertemuan G20 Ministerial Meeting on Energy Transitions and Global Environment for Sustainable Growth telah dilaksanakan pada tanggal 15-16 Juni di Karuizawa, Jepang. Pada pertemuan G20 Tingkat Menteri kali ini, Menteri ESDM Ignasius Jonan memimpin Delegasi Indonesia bersama Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.
Sebelumnya pertemuan tingkat pejabat tinggi Energy Transition Working Group (ETWG) ke-3 juga telah dilaksanakan pada tanggal 13-14 Juni di Karuizawa. Delegasi Indonesia pada ETWG ke-3 dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis KESDM, Yudo Dwinanda Priaadi.
Pertemuan ETWG ke-3 memfinalisasi agenda pertemuan Energy Transition Ministerial Meeting (ETMM) dan draft dokumen kesepakatan Ministerial Communiqué. Pada pertemuan ETMM, Para Menteri Energi G20 mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan posisi tiap negara terhadap berbagai isu energi global diantaranya inovasi energi, ketahanan energi, efisiensi energi, energi terbarukan, ketenagalistrikan, bahan bakar fosil, nuklir, serta akses energi.
Pertemuan Tingkat Menteri kemudian sepakat untuk mengadopsi Ministerial Communiqué. Terkait isu bahan bakar fosil pada khususnya, para Menteri Energi menekankan pentingnya pasar energi global yang transparan, fleksibel, stabil dan kompetitif. Para Menteri juga mendorong ketahanan gas bumi termasuk LNG melalui kegiatan berbagi praktik-praktik terbaik dan pengalaman.
Negara-negara yang masih menggunakan bakan bakar fosil mengakui perlunya investasi dan pendanaan teknologi bahan bakar fosil yang lebih maju dan bersih dengan memperhatikan kesiapan nasional. Para Menteri juga menegaskan kembali komitmen untuk menghapus secara bertahap subsidi bahan bakar fosil yang tidak efisien dengan mendorong lebih banyak negara-negara anggota G20 untuk melakukan peer review.
G20 adalah kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. G20 saat ini menjadi salah satu forum multilateral yang paling besar. Pertemuan Tingkat Menteri pada Presidensi Jepang 2019 kali ini juga dihadiri oleh beberapa organisasi internasional diantaranya ADB, ERIA, OECD, IEA dan IRENA. Selain itu, beberapa pertemuan bilateral juga dilakukan oleh para Menteri negara-negara G20. (AS)