Penggunaan Bahan Bakar Gas Tingkat Kualitas Hidup Masyarakat

 

Semarang, Dibandingkan dengan bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar gas  (BBG) menghasilkan emisi lebih rendah. Penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan  ini dalam jangka  panjang akan mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk generasi mendatang.

“Penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan  dalam jangka  panjang akan mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kelebihan lain BBG adalah penyediaannya  bersumber dari dalam negeri serta infrastruktur penyalurannya pun telah tersedia dan siap digunakan. Dari fakta-fakta tersebut, masyarakat diharapkan  akan semakin yakin bahwa BBG adalah salah satu pilihan sumber energi terbaik dalam periode transisi energi ini,”  ungkap Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji pada Peresmian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Penggaron dan Mangkang,  Kota Semarang, Jawa Tengah,  Kamis (14/7). Kedua SPBG ini  dioperasikan oleh PT PGN Tbk.

Inisiasi yang dilakukan  Pemerintah Kota Semarang untuk mewujudkan ekosistem kota yang nyaman ditinggali dengan mengimplementasikan kebijakan penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, diharapkan dapat diikuti oleh  kota-kota lainnya.  

Dirjen Migas juga berharap melalui peresmian SPBG ini, semakin banyak masyarakat yang menyadari dapat berkontribusi langsung dalam penurunan emisi karbon dengan menggunakan bahan bakar yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan. “Pemerintah berharap PT PGN dapat berpartisipasi menyediakan konverter kit untuk BBG agar penggunaan gas dapat lebih banyak dan menjadi pemicu masyarakat luas menggunakan energ bersih yang ramah lingkungan, aman, nyaman dan murah,” harap Tutuka.

Selain untuk transportasi jalan, gas bumi juga dimanfaatkan untuk jaringan gas kota, keperluan industri, serta potensi-potensi pemanfaatan yang lain dengan menggunakan teknologi-teknologi pemanfaatan gas bumi yang terus berkembang.

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto menambahkan, pemanfaatan gas untuk domestik hingga saat ini mencapai lebih dari 60%. Salah satu kendala untuk peningkatan pemanfaatan  gas bagi domestik adalah infrastruktur.  Untuk itu, Pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur seperti SPBG maupun pipa distribusi, termasuk pipa Cirebon-Semarang.  (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.