Jakarta, Pemerintah kembali menegaskan telah menyiapkan insentif menarik untuk menggairahkan kembali sektor hulu minyak dan gas (migas) nasional yang tertekan akibat melemahnya harga minyak dunia.
“Insentif diberikan agar pelaku usaha pada sektor hulu migas bergairah dalam melakukan kegiatan eksplorasi dan dapat menambah cadangan migas nasional serta bisa mengatasi penurunan produksi yang terjadi setiap tahun,” papar Direktur Jenderal Minyak dan Gas IGN Wiratmaja Puja dalam konfrensi pers pada acara The 40th IPA Convention and Exhibition di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (25/5).
Paket insentif yang akan diberikan tersebut, pertama, pemberian perpanjangan waktu eksplorasi, untuk mencapai komitmen. “Jadi waktu eksplorasi ini diberikan perpanjangan dan kemudahan pada masa yang sulit,” ucapnya.
Kedua, Pemerintah akan memberikan fleksibilitas dari transfer eksplorasi. “Misalnya komitmennya sekarang ngebor dan sebagainya lalu diberikan flexibility diubah menjadi analisis data dan sebagainya. Diberikan fleksbilitasnya dan mensubtitusi tipe-tipe eksplorasi yang dilakukan dan bisa didiskusikan,” tambahnya.
Ketiga, memberikan simplikasi pada data akses dan memberikan kesempatan cross PSC cost recovery untuk eksplorasi. “Yang tadinya hanya PoD basis, sekarang bisa blok basis terbatas. Atau kalau memang diperlukan bisa dalam bentuk blok basis,” ujarnya.
Insentif lainnya adalah dynamic split. Insentif ini sudah diberlakukan untuk Blok Mahakam. (AN)