Jakarta, Kementerian ESDM akan mengupayakan minyak dan gas bumi menjadi bahan baku dasar industri demi mendukung pembangunan industri migas melalui Direktur Jenderal Minyak dan Gas IGN Wiratmaja Puja pada Rapat Kerja Kementerian Perindustrian, di Ruang Birawa Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (16/2).
Rapat kerja yang bertemakan “Hilirisasi Pembangunan Industri Sumber Daya Alam†yang digelar Kemenperin, Dirjen Migas IGN Wiratmaja Puja menyampaikan keinginannya menjadikan migas sebagai bahan baku pada pembangunan industri migas.
“Kita ingin bagaimana cadangan migas di Indonesia, produksinya, serta pengembangan infrastrukturnya menjadi pembangunan industri yang berbasis migas dan berkembang tidak hanya di sumatera dan jawa melainkan di wilayah Indonesia lainnya,†ujar IGN Wiratmaja Puja.
Pada prinsipnya, Wiratmaja juga menyampaikan mengenai penyediaan energi yang dituangkan dalam Energy Philosophy, â€Energy Philosophy ini ada empat ditambah 1 filosofi, yakni yang pertama adalah availability,†ungkapnya.
Yang pertama dalam Energy Philosophy adalah availability, lebih lanjut Wiratmaja menambahkan, “Di Indonesia energi haruslah availability di mana pun energi dibutuhkan. Kedua, accesbility yaitu di mana sumber-sumber energi yang tidak bisa diakses haruslah dibawa ke tempat yang bisa diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat,†tambahnya.
Pada poin ketiga, yang sering menjadi perdebatan antara Kementerian ESDM dengan Kementerian Perindustrian, lebih lanjut Wiratmaja menjelaskan,“Ini membuat harganya kadang-kadang terlalu mahal jadi industri tidak bisa menyerap atau terlalu murah dan industri hulunya yang akan tutup, di sini ada seni tersendiri bagaimana dalam membuat affordability,†tambahnya.
Poin yang keempat adalah sustainability, di mana energi yang ada harus selalu disiapkan dan disediakan untuk masyarakat.
Lebih lanjut yang terakhir yaitu simplicity, IGN Wiratmaja menjelaskan, “Di Indonesia begitu kompleks mengenai energi, jadi kita harus duduk bersama-sama bersinergi untuk membuatnya menjadi simple.†(AN)