Pemerintah Mendorong Percepatan Program LPG Tabung 3 Kg “One Village One Outlet”

Jakarta, Pemerintah mendorong percepatan penyelesaian program One Village One Outlet (OVOO), agar di setiap desa/kelurahan minimal tersedia 1 Sub Penyalur/Pangkalan LPG Tabung 3 Kg (LPG Bersubsidi). “Upaya tersebut untuk memastikan masyarakat mudah memperoleh LPG Tabung 3 Kg sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah,” kata Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji, Selasa (1/8).

Pemerintah telah menetapkan kuota LPG Tabung 3 Kg tahun 2023 sebesar 8 juta MT termasuk cadangan 0,5 juta MT, meningkat dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar 7,8 juta MT. “Adapun Realisasi sampai dengan Triwulan II 2023 sebesar 3,98 juta MT (49,7% dari kuota),” jelas Tutuka.

Salah satu upaya pemerintah, agar realisasi penyediaan dan pendistribusian LPG Tabung 3 Kg tidak melebihi kuota yang telah ditetapkan Pemerintah serta mendorong percepatan program OVOO, “kami sudah menugaskan PT Pertamina (Persero) selaku Badan Usaha Penerima Penugasan agar mewajibkan Penyalur (Agen) dan Sub Penyalur (pangkalan) untuk mendistribusikan minimal 80% LPG Tabung 3 Kg langsung kepada konsumen akhir, “ tegas Tutuka.

“Konsumen akhir yang dimaksud di sini adalah Rumah Tangga dan Usaha Mikro yang menggunakan LPG Tabung 3 Kg untuk memasak serta Petani Sasaran dan Nelayan Sasaran penerima paket perdana,“ tutup Tutuka. (DKR/AFB)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.