Pemerintah Godok Permen Pembukaan Data Migas

Jakarta, Dalam 15 tahun terakhir, industri hulu migas Indonesia  belum menemukan lagi  cadangan yang besar. Agar dapat meningkatkan penemuan cadangan-cadangan besar atau big fish,  Pemerintah akan melakukan pembukaan data migas yang aturannya diharapkan rampung tahun ini.

Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja di Gedung Migas, pekan lalu, mengemukakan, Indonesia ingin meniru Norwegia yang membuka data-data migasnya, seperti data seismik. Kebijakan ini telah memancing para  ahli geologi di berbagai penjuru dunia untuk meneliti potensi migasnya dan dalam waktu sekitar 5 tahun, Norwegia telah berhasil menemukan cadangan-cadangan besar.

“Sekarang kita sedang menyiapkan Permen Open Data. Nanti orang dari seluruh dunia, silakan melihat data kita. Selanjutnya kalau tertarik, bisa datang bersama perusahaan ke Indonesia untuk melakukan studi lanjutan, lelang dan sebagainya,” ujar Wiratmaja.

Pada saat ini, untuk melihat data migas, orang harus datang ke Indonesia dan dikenai biaya. Hal ini membuat iklim investasi menjadi kurang atraktif. Padahal  berdasarkan kajian para ahli geologi, Indonesia masih memiliki banyak cadangan migas yang besar. Antara lain di Sumatera, Jawa, Kalimantan, sekitar Sulawesi, Papua dan laut dalam Maluku.

Terkait kualitas data migas yang dimiliki Indonesia, menurut Wiratmaja, masih  bervariasi. Ada yang bagus sekali, namun ada juga yang masih kasar atau  bahkan belum ada data sama sekali. (TW)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.