Bandung, Rencana Pemerintah untuk membentuk Dana
Ketahanan Energi (DKE) terus bergulir. Persiapan-persiapan terkait hal tersebut
terus dilakukan. “Kita terus memfinalkan persiapan-persiapan dalam
rangkan pembentukan Dana Ketahanan Energi (DKE), kita bersyukur konsep ini
semakin hari semakin diterima oleh masyarakat, baik di kalangan dunia bisnis, legislatif dan juga di kalangan para pemerhati energi,†ujar Menteri Energi Dan
Sumber Daya Mineral, Sudirman Said dalam konferensi pers usai rapat EBTKE Leader Meeting di Bandung, Sabtu (5/3).
Sudirman menjelaskan apa-apa saja yang sedang disiapkan, “Kita terus menyiapkan
Peraturan Pemerintah (PP) payung hukumnya agar lebih kuat bukan hanya Perpres
tapi hingga PP dan saat ini draft-nya sudah siap,†jelas Sudirman.
Pembentukan DKE tentunya melibatkan banyak pihak. Karena itu, koordinasi dengan institusi-institusi terkait
terus dilakukan. Diinformasikan Sudirman, Kementerian Keuangan akan menyiapkan mekanisme
keuangan supaya bisa dilaksanakan dengan akuntabel. Kementerian ESDM sendiri,
lanjut Sudirman, akan menyiapkan alokasi dan pemanfaatan, prioritas dan berapa dana
yang dibutuhkan.
Sudirman berharap, simpanan pertama DKE akan dapat diperoleh melalui mekanisme
pembahasan APBN-P. “Mudah-mudahan ada simpanan pertama dan kami berharap berapa
pun harus segera dimasukkan supaya mekanisme institusinya mulai berjalan,â€
imbuhnya.
Selain melalui APBN, terbuka juga peluang pendanaan atau support dari sumber
lain yang tidak mengikat termasuk dari donor-donor multilateral. â€Kita juga
menerima hibah dari negara-negara donor internasional, lembaga bilateral dari negara-negara
maju dan dimungkinkan juga dari dana pinjaman,†ujar Sudirman lagi.
Sudirman menyatakan, saat ini pembentukan lembaga Dana Ketahanan Energi lambat
laun makin terbentuk polanya dan kalau kelembagaan sudah dibentuk maka
kegiatannya bisa segera dijalankan. (SF)