Pemerintah Bangun Stasiun LCNG Untuk Kapal Laut

Prabumulih, Sejalan dengan akan diberlakukannya ketentuan batasan emisi pada tahun 2020 yang diberlakukan International Maritim Organization (IMO), Pemerintah pada tahun 2016 akan membangun kilang LNG- LCNG station di Indonesia.

“Pemerintah membangun kilang LNG (stasiun LCNG) untukperkapalan karena tahun 2020,kapal-kapal laut emisinya sudah harus bersih. Jadi cocok sekali menggunakan LNG,” kata Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja di Prabumulih, Minggu (20/3) malam.

Dikatakan Wiratmaja,pada saat ini kapal-kapal laut masih menggunakan bahan bakar MFO (Marine Fuel Solar) dan dipastikan tidak akan lolos uji emisi yang ditetapkan IMO. Untuk mendukung ketentuan itu, maka Pemerintah menyusun roadmap pembangunan kilang LNG-LCNG station untuk kapal laut. Fasilitas tersebut akan dibangun di beberapa pelabuhan seperti Cirebon, Karawang dan Jawa Tengah.Proyek ini direncanakan dibangun mulai 2016 hingga 2018.

Menteri ESDM Sudirman Said menambahkan, Pemerintah saat ini sedang mengejar ketertinggalan dalam penyediaan infrastruktur migas baik berupa pipa, tangki penyimpanan maupun kilang minyak. Hal ini dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan migas yang diperkirakan mencapai 2 kali lipat pada tahun 2025.“Itu artinya dibutuhkan kilang dengan kapasitas 2 kali lipat. Karena itu sedang direncanakan bangun kilang baru di Tuban, Bontang,” tambahnya. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.