Pembangunan Ruas Gresik-Semarang Rampung Awal 2016

Jakarta, Pipa transmisi gas ruas Gresik-Semarang (Gresem) sepanjang 267 km dengan diameter 28 inchi serta kapasitas maksimal 500 MMSCFD, dibangun oleh PT Pertamina Gas (Pertagas). Pipa ini membentang dari Propinsi Jawa Timur hingga Jawa Tengah dengan melewati 7 Kota/Kabupaten yakni Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Blora, Grobogan, Demak, dan Semarang. Infrastruktur gas ini ditargetkan rampung pada kuartal pertama tahun 2016.

President Director PT Pertamina Gas Hendra Jaya menjelaskan, sejak pengiriman pipa pertama ke stockyard Stasiun Alas Tuo, Semarang pada 22 Mei 2015, progress proyek pipa gas Gresem telah mencapai 53%. Pipa gas ruas Gresem, menurut Hendra, dibangun oleh Pertagas guna memasok kebutuhan gas dari pembangkit listrik dan industri di sepanjang jalur pipa. Dari tahun 2016-2018, rencananya ruas ini akan memperoleh pasokan dari gas excess Kangean dan Husky sebesar 30 MMSCFD. Selanjutnya, pasokan gas yang melewati ruas ini akan mendapatkan suplai dari Cepu Lapangan Jambaran-Tiung Biru dan Cendana sebesar 100 MMSCFD.

Selain Gresem, Pertagas juga membangunpipa gas ruas Porong–Grati (Porti) serta jalur lainnya yakni ruas Cirebon–Semarang (Cisem). Pipa Porong (Sidoarjo) – Grati (Pasuruan) dibangun sepanjang 56 km dengan diameter pipa 18 inchi dan berkapasitas maksimal 120 mmscfd saat ini progress pekerjaannya sudah mencapai 60%. Sedangkan pengembangan ruas pipa gas Cirebon–Semarang sepanjang 255 km, Pertagas siap bekerjasama dengan PT Rekayasa Industri (Rekind) sebagai pemenang tender pembangunan ruas tersebut.

Melalui pembangunan ruas-ruas pipa tersebut, Pertagas optimis infrastruktur gas dari Timur ke Barat Jawa bakal segera terhubung, sehingga dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi secara merata di Pulau Jawa. “Mimpi Pertagas adalah membangun jalur pipa gas di Jawa yang lebih panjang dari jalan Anyer–Panurukan yang dibangun oleh Daendels,” ujar Hendra.

Seperti diketahui, ke depannya industri gas akan sangat berperan penting bagi pertumbuhan energi nasional, hal tersebut tercermin dalam kebijakan pemerintah pada target bauran energi nasional. Pada tahun 2025 komposisi gas sebagai sumber energi alternatif selain minyak, ditargetkan naik 126% dibanding tahun 2011. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.