.jpg)
Jakarta, Dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyampaikan paparan mengenai rencana strategis sektor ESDM tahun 2020-2024, termasuk juga 5 proyek utama ESDM yaitu infrastruktur ketenagalistrikan, pembangunan kilang BBN, pembangunan dan pengembangan kilang minyak serta pengembangan jaringan gas kota atau jaringan gas untuk rumah tangga, serta pembangunan smelter.
Dipaparkan Arifin, kilang BBN akan dibangun di RU III Plaju dengan kapasitas 20 mbopd dan diharapkan rampung pada 2022. Proyek utama lainnya adalah Grass Root Refinery (GRR) Tuban dengan kapasitas 300 mbopd serta GRR Bontang berkapasitas 300 mbopd. Kedua kilang ini ditargetkan rampung 2026. “GRR Bontang sekarang ini masih harus menyelesaikan (pembicaraan) calon investor yang baru,” tambah Arifin dalam Raker di Gedung DPR-MPR, Senin (27/1).
Selain itu juga 4 proyek revitalisasi kilang (Refinery Development Master Plan/RDMP) yaitu Kilang Balikpapan berkapasitas 100 mbopd di mana pembangunan tahap I rampung 2023 dan tahap II pada 2025. Selanjutnya, Kilang Balongan berkapasitas 100 mbopd, diharapkan tahap I rampung 2022 dan tahap II pada 2025.
Kilang lainnya adalah RDMP Cilacap dengan kapasitas 52 mbopd, ditargetkan rampung 2025, serta RDMP Dumai yang berkapasitas 100 mbopd dapat rampung 2026.
Terhadap rencana Pemerintah ini, Komisi VII DPR menyampaikan dukungannya dan meminta agar Menteri ESDM menyampaikan roadmap pembangunan kilang secara terperinci.
Sementara untuk pembangunan jaringan gas kota, ditargetkan hingga 2024 dapat dibangun 4 juta sambungan rumah (SR). Untuk tahun 2020, Pemerintah menargetkan membangun 316.070 SR, tahun 2021 sebanyak 733.930 SR, 839.555 SR pada tahun 2022 dan tahun 2023 serta 2024 masing-masing 800.000 SR.
Proyek utama lainnya adalah pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang terdiri dari pembangkit, gardu induk dan transmisi, serta terbangunnya 52 smelter pada 2023. (TW)