Jakarta, Kementerian ESDM cq
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) ESDM meluncurkan Kalkulator 2050 Indonesia di Hotel
Kempinski, Senin (20/4). Acara peluncuran dihadiri Perwakilan Khusus
Kementerian Luar Negeri Inggris untuk Perubahan Iklim, Presiden RI ke-6, Susilo
Bambang Yudhoyono selaku Ketua Global Green Growth Institute (GGGI). Kalkulator
2050 Indonesia ini dikembangkan oleh gabungan modeler dari Kementerian ESDM dan
Institut Ekonomi Energi Indonesia (IIEE).
Kepala Litbang ESDM FX. Sutjiastoto
menyampaikan, sistem pemodelan Indonesia 2050 Pathway Kalkulator sebagai alat
komunikasi publik yang dapat membantu Kementerian ESDM dalam mengembangkan
kebijakan energi yang berkelanjutan dan terukur untuk mengurangi emisi gas
rumah kaca. Alat ini untuk mendukung analisis kebijakan energi dan perencanaan
yang digunakan untuk publik. Hal ini perlu dilakukan dalam strategi
berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan yang berada di seluruh Indonesia
seperti universitas, pemerintah daerah, dan setiap kelompok kerja lintas
kementerian/lembaga, serta partisipasi masyarakat dalam Indonesia 2050 Pathway
Kalkulator.
Kalkulator 2050 Indonesia merupakan inovasi pemodelan berbasis web, yang
menunjukkan sisi pasokan dan permintaan energi di Indonesia bersamaan dengan
skenario tata guna lahan dan bagaimana keduanya berinteraksi dalam menentukan
tingkat keamanan energi, emisi gas rumah kaca dan tata guna lahan di Indonesia
di masa yang akan datang. Ini merupakan alat yang mudah digunakan bagi semua
orang yang terkoneksi dengan internet untuk mengetahui lebih dalam perbedaan
energi dan skenario penggunaan lahan hingga tahun 2050.
Kalkulator 2050 Indonesia dikembangkan dari Kalkulator 2050 Inggris. Sistem
pemodelan ini dibangun berdasarkan model keseimbangan energi lintas sektor
untuk menentukan alur pembangunan yang mungkin terjadi hingga tahun 2050. Model
ini telah melalui lebih dari 15 proses konsultasi dengan para ahli untuk
memastikan bahwa berbagai kemungkinan alur pembangunan sudah tercakup di
dalamnya. Web-tool ini dapat diakses
di https://calculator2050.esdm.go.id.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor
Leste Moazzam Malik mengatakan bahwa semua negara menghadapi tantangan dalam
memastikan pasokan energi yang aman dan terjangkau serta menjaga
lingkungan hidup. Kalkulator 2050 telah membantu Inggris membangun
rencana dalam negeri untuk mencapai target yang ditentukan, yakni mengurangi
emisi gas rumah kaca. Duta Besar Inggris untuk Indonesia berharap agar
Kalkulator 2050 Indonesia juga dapat membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo
dalam merencanakan tercapainya peningkatan pembangunan pesat dan melindungi
masyarakat Indonesia yang rentan dari dampak lingkungan pada masa mendatang.
(TW)