Nelayan Kepulauan Riau Dapat Konverter Kit

Karimun-Kepri, Pemerintah akan memberikan bantuan paket konverter kit untuk nelayan di Provinsi Kepulauan Riau sejumlah 4.700 unit yang akan dibagikan dalam beberapa tahap.

“Bantuan untuk nelayan, tadi diajukan 4.700 unit untuk nelayan. Kita akan coba program dalam dua tahun. Tidak bisa tahun ini semua karena sudah dialokasikan (untuk daerah lain),” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan pada Upacara Penamaan Kapal Floating Production Unit (FPU) Jangkrik di Saipem Karimun Yard, Tanjung Balai, Kepulauan Riau, Selasa (21/3).

Menteri ESDM melanjutkan, pembagian konverter kit untuk nelayan ini jumlahnya akan meningkat tiap tahunnya karena investasi untuk proyek-proyek migas besar-besar seperti kilang minyak mini dan rig mini, tidak lagi dibangun dengan APBN, melainkan oleh badan usaha.

Sebelumnya dalam pertemuan tertutup dengan Pemda Provinsi Kepulauan Riau sebagai rangkaian dari acara tersebut, Jonan menyampaikan adanya pembagian konverter kit untuk nelayan sebagai bagian dari upaya konversi BBM ke bahan bakar gas. Program ini disambut gembira oleh Gubernur Nurdin Basirun yang secara spontan meminta agar nelayan Kepri juga dapat memperoleh konverter kit.

“Kepri ini daerah maritim. Banyak penduduknya bergantung kehidupan di laut. Menteri menyampaikan program konversi untuk nelayan. Tadi awalnya (saya) minta 500, tapi malah katanya (Menteri ESDM) udah 1.000 ajalah (untuk 2017),” kata Nurdin senang.

Pembagian konverter kit untuk nelayan merupakan upaya Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil serta diversifikasi BBM. Ditargetkan pada tahun 2019, seluruh nelayan kecil di Indonesia sudah memperoleh paket konverter kit ini.

Pembagian konverter kit untuk nelayan dilakukan sejak tahun 2016. Pada tahun itu, sebanyak 5.400 paket konverter kit dibagikan kepada nelayan di beberapa kabupaten/kota, antara lain Cirebon, Cilacap, Tuban dan Karang Asem Bali. Sedangkan untuk 2017, akan dibagikan 24.000 paket untuk nelayan yang tersebar di 17 kabupaten/kota. Saat ini, prosesnya telah memasuki tahap verifikasi calon penerima. Diharapkan dalam waktu dekat, konverter kit dapat mulai dibagikan kepada nelayan yang berhak.

Pembagian konverter kit terutama dilakukan di daerah pesisir Jawa, Kalimantan dan Sumatera dan Sulawesi. Sementara untuk daerah Maluku dan Papua, belum dapat dilakukan karena infrastruktur LPG yang masih terbatas.

Nelayan yang dapat menerima paket berupa konverter kit dan 2 tabung LPG 3 kg ini adalah nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 GT yang berbahan bakar bensin atau solar dan kapal yang digunakan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP). Sedangkan jenis alat tangkap yang digunakan adalah alat tangkap yang ramah lingkungan serta belum pernah menerima bantuan sejenis dari Pemerintah Pusat, Pemda atau badan usaha. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.