Negara Berkomitmen Berikan Energi Bersih Untuk Masyarakat

Cikarang, Pemerintah akan terus mendorong program konversi BBM ke bahan bakar gas agar masyarakat dapat menikmati energi bersih. Termasuk juga mendukung penggunaan bahan bakar gas untuk transportasi, pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga dan pembangunan SPBG.

Demikian benang merah sambutan Menteri ESDM Sudirman Said dalam sambutannya pada acara Peresmian Jaringan Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas dan Gas Transport Module di Cikarang, Bekasi, Kamis (3/3).

Sudirman mengatakan, khusus penggunaan gas bumi untuk transportasi, pihaknya meminta dukungan insentif dari Kementerian Perhubungan agar jumlah moda transportasi yang beralih menggunakan bahan bakar gas semakin banyak. Dia menyadari, ada sebagian masyarakat yang berkeberatan beralih menggunakan bahan bakar gas karena keterbatasan SPBG. Sebaliknya, untuk membangun SPBG juga diperlukan kepastian pasar. Untuk mengatasi hal ini, maka Pemerintah harus menjadi pelopor dengan membangun infrastruktur. Pertamina sebagai BUMN juga diminta untuk lebih agresif menkonversi gas untuk rumah tangga, tranportasi dan industri.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, Pemerintah menargetkan pada tahun 2019 mendatang, dapat terbangun pipa gas sepanjang 22.000 km, 300 unit SPBG dan jargas untuk rumah tangga sebanyak 1,3 juta sambungan rumah (SR). Selain itu, terbangun pula kilang dan storage LPG. “Angka (target) ini adalah angka yang dinamis. Perlu ditingkatkan dan ditambahkan dengan baik. Kita akan dorong agar lebih dilaksanakan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dirut PT Pertamina Dwi Soetjipto, menyatakan bahwa Pertamina sangat mengapresiasi Pemerintah yang telah konsisten melakukan upaya peningkatan ketahanan energi serta memberikan kontribusi positif pada lingkungan melalui program konversi BBM ke bahan bakar gas, baik di sektor rumah tangga maupun transportasi. Program tersebut dijalankan melalui pendanaan APBN dan penugasan kepada Badan Usaha Milik Negara, termasuk Pertamina untuk pembangunan dan pengelolaan infrastruktur untuk jargas, SPBG, MRU, dan pipa.

Selain infrastruktur yang diresmikan Kamis (3/3), Pertamina telah mengelola jaringan gas rumah tangga di beberapa wilayah, meliputi Kota Prabumulih, Kabupaten Wajo, Kota Jambi, dan Kabupaten Sidoarjo dengan total sambungan rumah tangga sebanyak 18.976 SR. Sebanyak 30.407 sambungan baru di delapan kabupaten dan kota akan beroperasi pada tahun ini.

Jumlah pengguna jaringan gas rumah tangga juga akan terus bertambah. Jumlah pengguna jargas Pertamina dari penugasan diperkirakan total mencapai 89.383 SR pada 2017.

Adapun, untuk sektor transportasi, sebanyak 34 unit Infrastruktur SPBG termasuk MRU yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Palembang, Semarang dan Balikpapan juga dalam pengelolaan Pertamina. Dengan tambahan unit yang masih dalam tahap pe mbangunan, investasi Pertamina, dan penugasan baru total SPBG yang akan dikelola Pertamina pada 2017 akan mencapai 53 unit. (AN/TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.