Pemerintah berkeinginan meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat, terutama anak-anak mengenai seluk-beluk minyak dan gas bumi.Terkait hal itu, pada tahun ini Pemerintah akan mulai merevitalisasiMuseum Minyak dan Gas Bumi Graha Widya Patra (Gawitra) yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.Nantinya, Museum Gawitra akan menjadi Centre of Education & History Oil and Gas in Indonesia.
“Kita berencana menjadikan Museum Gawitra sebagai pusat kebudayaan migas. Bagaimana cara membuat anak-anak tidak hanya sekali saja datang ke museum, tetapi berkali-kali,†kata Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja ketika membuka Forum Group Discussion Pengelolaan Museum Gawitra, Selasa (9/6) pagi.
Tidak hanya meningkatkan wawasan anak-anak, lanjut Wiratmaja, masyarakat umum juga perlu mendapat penjelasan mengenai industri migas. Dengan adanya pengetahuan yang cukup, diharapkan ke depan tidak ada lagi pembangunan infrastruktur yang terhalang akibat masyarakat yang ketakutan akibat minimnya pengetahuan. “Beberapa SPBG yang sedang dan telah dibangun, mengalami kendala akibat ditolak masyarakat yang ketakutan. Ke depan, diharapkan hal seperti ini tidak terjadi lagi,†ujar Wiratmaja.
Pada saat ini, museum hanya menjadi tempat pajangan foto dan peralatan yang membosankan. Padahal di luar negeri, museum menjadi pusat kebudayaan. Melalui revitalisasi ini, Museum Gawitra diharapkan dapat memiliki perpustakaan yang lengkap sehingga mahasiswa juga dapat melakukan penelitian, tayangan-tayangan tentang industri migas yang menarik serta dilengkapi dengan peralatan-peralatan kegiatan migas yang mendidik.
“Kita ingin menciptakan masyarakat yang familiar dengan dunia migas sehingga dapat menciptakan agen-agen migas Indonesia di seluruh dunia,†tambahnya.
Lebih lanjut Wiratmaja mengatakan, dilihat secara fisik, Museum Gawitra masih berdiri dengan gagah. Namun jika masuk ke dalamnya, kondisinya saat ini sangat memprihatinkan karena banyaknya ruangan yang tidak dapat dipakai akibat lapuk. Untuk itu, Pemerintah telah menyerahkan pengelolaan museum kepada PT Pertamina. Meski demikian, Pemerintah tetap akan membantu memfasilitasi perbaikan museum jika diperlukan. (TW)