Surabaya, Pemerintah akan mempercepat pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas). Mulai tahun 2016, akan dibangun dan dikembangkan jargas di 25 kota dan ditargetkan rampung dalam waktu 3-4 tahun.
Menteri ESDM Sudirman Said dalam kunjungan kerjanya di Surabaya, Kamis (9/7) mengatakan, sebelumnya Pemerintah membangun jargas secara terbatas yaitu masing-masing 4.000 sambungan rumah (SR) di 19 kota. Ke depan, pembangunan jargas akan dimasifkan sehingga dapat meliputi hampir seluruh kota. Kota-kota tersebut, antara lain Batam, Surabaya, Balikpapan, Prabumulih, Jabodetabek, Sorong dan Blora.
"Kita sudah evaluasi program konversi BBM ke BBG termasuk gas rumah tangga untuk gas kota. Kesimpulan kami, ini harus dipercepat dengan mencari wilayah-wilayah yang punya kesiapan," kata Sudirman.
Kesiapan yang dimaksud adalah kesiapan kelembagaan yang ditandai dengan adanya leadership yang kuat, kesiapan sosial dalam bentuk dukungan masyarakat serta lahan yang terbuka. Kota Surabaya dinilai memiliki kesiapan sehingga termasuk dalam daerah yang akan dikembangkan jargasnya. Dalam satu tahun ke depan, jargas akan dibangun di 16 kelurahan di kota tersebut. "Mudah-mudahan ini dapat menjadi contoh, bagaimana leadership satu kota itu bisa menggerakkan perubahan dengan cepat," tambahnya.
Menteri ESDM mempersilakan daerah-daerah yang memenuhi persyaratan tersebut untuk mendaftar dan akan ditindaklanjuti. Hingga saat ini, jargas yang telah terbangun dengan biaya APBN mengalir ke 89.459 sambungan rumah (SR). Pemerintah mengharapkan pada tahun 2015, jumlah ini meningkat menjadi 203.100 SR, 326.600 SR pada tahun 2016, meningkat menjadi 608.100 SR pada tahun 2017, 924.100 SR pada tahun 2018 dan 1.308.100 SR pada tahun 2019. (TW)