Menteri ESDM Sampaikan Asumsi Dasar RAPBN-P 2016

Dalam  raker yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR Fadel Muhammad, Menteri ESDM menyampaikan tujuh asumsi dasar terkait sektor ESDM yaitu harga rata-rata minyak bumi (ICP) sebesar US $ 35 per barel, mengalami penurunan dari APBN 2015 sebesar US$ 50 per barel. 


Sedangkan lifting migas sebesar 1.925.000 barel per hari, terdiri dari lifting minyak 810.000 barel per hari atau turun dari APBN 2016 yaitu 830.000 barel per hari dan lifting gas diusulkan 1.115 barel setara minyak per hari, juga mengalami penurunan dari 1.155 barel setara minyak per hari BBM pada APBN 2016.


Volume BBM bersubsidi diusulkan sebesar 16,69 juta KL, terdiri dari minyak tanah sebesar 0,69 juta KL dan minyak Solar sebesar 16 juta KL. "Volume tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan APBN 2016," katanya.


Sementara itu terkait volume LPG 3 kg, lanjut Sudirman,  volumenya  juga tetap sama yaitu sebesar 6,602 juta ton atau tidak berbeda dari APBN 2016.


Khusus untuk subsidi Solar, diusulkan adanya subsidi sebesar Rp 350 per liter. Sebelumnya nilai subsidi Solar tetap Rp 1.000 per liter. "Dalam hitungan kami, dengan adanya subsidi Rp 350 per liter,  maka harga (Solar)  bulan-bulan ke depan tidak akan berubah karena kami punya simpanan sedikit. Jadi tidak akan menimbulkan beban masyarakat," tambahnya.


Sedangkan untuk subsidi listrik tahun berjalan, diusulkan sebesar Rp 57,18 triliun seperti yang tercantum pada Nota Keuangan RAPBN-P 2016. Sebelumnya pada APBN 2016, subsidi Listrik sebesar Rp 38,39 triliun. (TW)
Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.