Jakarta, Menteri ESDM Sudirman Said memimpin upacaraHari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 70 di
Kementerian ESDM, Senin (17/8).Dalam
kesempatan itu, Menteri juga menyerahkan Penghargaan Satya Lencana Karya Satya,
10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun serta SK
Kenaikan Pangkat dan pemberian bantuan pendidikan bagi yang kurang mampu.
Mengawali sambutannya Sudirman Said mengatakan, peringatan HUT Kemerdekan
merupakan momentum untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berterima kasih
kepada para pahlawan dan saat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan. Serta
yang terpenting adalah saat untuk meneladani pikiran tindakan perilaku para
pahlawan. “Dalam rangka mengenang, meneladani, pikiran, tindakan dan perilaku
mereka, saya ingin membacakan isi pidato lengkap Bung Karno pada hari Proklamasi
Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945,†tambah Sudirman.
Sudirman menambahkan, “Kita bayangkan pada waktu itu, tidak ada Kementerian, tidak
ada kepanitian resmi, tapi seorang Bung Karno bisa membacakan, bisa mengatakan,
merumuskan dan menyampaikan teks sekuat ini,†katanya dan selanjutnya membacakan
pidato Bung Karno.
Sementara itu pada
sambutannya Menteri ESDM mengatakan, dalam 10 bulan terakhir, Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral telah melakukan berbagai perubahan-perubahan
yang mendapat respon positif dari masyarakat. Perubahan kearah lebih baik bukan
tuntutan pimpinan, namun merupakan tuntutan zaman. Pihak-pihak yang menghalangi
perubahan, pada akhirnya akan disingkirkan oleh perkembangan zaman.
“Saat kita mulai mendorong perubahan, saya bergembira karena respon dari
pemimpin-pemimpin Kementerian ESDM menyambut positif dan mereka merasakan betul
adanya perubahan-perubahan yang sifatnya mendasar. Tidak saja dari sisi kinerja,tetapi
juga dari sisi tata cara kita mengurus berbagai macam persoalan,†ujar
Sudirman.
Menurut dia,
masyarakat mengapresiasi berbagai hal yang sudah dilakukan seperti sifat keterbukaan
dan kemudahan untuk berdialog dengan stakeholder. Selain itu juga upaya untuk
menghilangkan praktek-praktek yang kurang terpuji, meskipun belum seluruhnya
dapat diselesaikan tetapi secara kuantitatif dan kualitatif sudah jauh
berkurang.
Ditambahkannya, di bidang kinerja saat ini, capaian yang mendapat apresiasi antara lainpengalihan subsidi kepada kegiatan yang lebih
produktif dan program pengadaan listrik 35.000 MW. Selain itu, pengalihan perijinan satu pintu
kepada BKPM.
“PTSP merupakan pencapaian penting, di mana 605 perijinan kita sudah kita pangkas dan hampir seluruh perijinan sudah kita alihkan ke BKPM. Itu artinya kita sangat pro reformasi, sangat mendukung usaha-usaha perbaikan penyederhanaan yang memudahkan investasi,†tuturnya. (SF)