Jakarta, Setelah melalui proses seleksi terbuka sejak November 2014, Kamis (7/5), Menteri ESDM Sudirman Said akhirnya melantik 43 pejabat eselon I dan II serta SKK Migas. Penyegaran besar-besaran pada pimpinan pratama dan madya ini, diyakini akan membuat Kementerian ESDM menjadi semakin baik.
Dalam sambutannya pada acara pelantikan, Sudirman mengakui banyak pihak terutama pejabat eselon II yang merasa terkejut dengan adanya penyegaran atau rotasi besar-besaran ini. Namun ia meminta agar seluruh pejabat menikmati kejutan tersebut karena dirinya tidak berniat menyusahkan pihak lain. “Ini pertama kali dalam sejarah panjang KESDM melakukan penyegaran besar-besaran dan akan terjadi suasana yang berbeda sama sekali,†katanya.
Dari jumlah 54 posisi pimpinan madya, sebanyak 33 posisi dilakukan penyegaran, di mana 21 orang alih tugas dan 12 lainnya merupakan promosi. Selain itu, terdapat pula pimpinan madya yang berasal dari luar Kementerian ESDM yaitu Jonson Pakpahan yang menjabat sebagai Inspektur V pada Inspektorat Jenderal dan Erika Retnowati yang menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan Setjen ESDM. Keduanya berasal dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Pelantikan ini, lanjut Sudirman, merupakan milestone penting dalam konsolidasi Kementerian ESDM. Diakuinya, sejak proses seleksi terbuka ini dimulai, banyak spekulan yang mencoba mencari keuntungan dengan mengaku dapat menempatkan seseorang pada posisi tertentu.Pada akhirnya, Menteri ESDM bersyukur proses yang panjang ini dapat selesai dengan baik.
“Saya tidak punya keyakinan atau tidak percaya bahwa orang yang berusaha dengan cara membayar lobi kiri-kanan itu sesuatu yang baik bagi organisasi. Dan itu yang saya jaga betul dalam proses ini,†tegasnya.
Kepada pasangan pejabat yang dilantik, Sudirman meminta agar dapat menjaga kehormatannya hingga akhir jabatan, sehingga dapat berjalan dengan kepala tegak dan mengatakan telah melaksanakan tugasnya dengan baik. (TW)