Prabumulih, Menteri ESDM Sudirman Said melakukan kunjungan kerja selama
dua hari, 20-21 Maret, ke Kota Prabumulih. Mengawali kegiatannya di kota
tersebut, dengan didampingi Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan
Walikota Prabumulih Ridho Yahya, Menteri ESDM berkunjung dan berdialog
dengan warga yang rumahnya telah teraliri gas bumi serta memasak telur
mata sapi.
Dalam dialognya dengan masyarakat, Menteri ESDM
menanyakan manfaat dan kendala yang dihadapi masyarakat selama
menggunakan gas bumi. Secara umum, masyarakat mengaku merasa senang
dapat menikmati gas bumi yang lebih bersih, murah harganya serta mudah
digunakan.
Kepada wartawan usai kunjungan tersebut Sudirman
mengatakan, pembangunan jaringan distribusi gas bumi merupakan salah
satu upaya Pemerintah menyediakan energi yang lebih baik untuk
masyarakat. Ke depan, Pemerintah akan meningkatkan pembangunan jaringan
distribusi gas bumi untuk rumah tangga di daerah-daerah yang memiliki
atau dekat dengan sumber gas bumi.
"Kota-kota yang memiliki akses
ke jaringan gas akan kita percepat (pembangunannya) supaya masyarakat
bisa mendapatkan manfaat gas bumi," katanya.
Untuk tahun 2016,
Pemerintah akan membangun 88.918 sambungan rumah (SR) senilai Rp 1,194
triliun yang terbagi di 5 kota yaitu Prabumulih, Tarakan, Surabaya,
Cilegon dan Batam. Pembangunan terbesar dilakukan di Prabumulih sebanyak
32.000 SR senilai Rp 493, 5 miliar.
Kementerian ESDM
menunjukkan PT Pertamina untuk membangun serta mengelola jargas dan SPBG
di Kota Prabumulih yang ditargetkan selesai pada akhir December 2016.
Suplai gas diperoleh dari sumur Pertamina EP dan PT Tropik Energi
Pandan. (TW)