Vienna, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Kamis (2/6), menghadiri Sidang OPEC ke-169 di Vienna, Austria. Sidang OPEC kali ini berlangsung di tengah momentum kenaikan harga minyak dunia yang telah menembus angka US$ 50 per barel. Presiden OPEC yang juga Menteri Energi dan Industri Qatar, Dr. Mohammed Al-Sada memimpin secara langsung sidang ini.
Dalam sambutannya, Presiden OPEC menyampaikan bahwa sejak terakhir pertemuan Vienna 4 Desember 2015, harga minyak dunia lebih berfluktuasi. “Harga referensi OPEC jatuh dari US$ 38 per barel di Desember 2015 menjadi hanya sedikit di atas US$ 22 per barel di Januari 2016, kemudian naik di atas US$ 40 per barel di April dan terus naik lebih tinggi di Mei,” ujar Al-Sada.
Perkembangan harga saat ini, lanjut dia, cukup menggembirakan, khususnya jika dilihat dari sisi investasi yang diperlukan untuk keberlanjutan industri minyak dan gas bumi di masa depan.
Sementera itu, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menyampaikan bahwa pada Sidang OPEC yang ke-169 ini, Indonesia akan menjalankan peran terbaiknya untuk OPEC. "Kami akan berkontribusi terbaik dalam sidang ini untuk perkembangan OPEC ke depan,” pungkas Sudirman.
Sidang OPEC ke -169 selain dihadiri Menteri ESDM Sudirman Said juga dihadiri Gubernur Al Jazair untuk OPEC sebagai Ketua Sidang Dewan Gubernur OPEC, Mohamed Hamel dan Pelaksana Sekretaris Jenderal OPEC Abdalla Salem El-Badri. Sidang OPEC kali ini membahas tiga tema utama yakni, permasalahan internal OPEC, strategi jangka panjang menghadapi dinamika harga minyak dan kerjasama dengan lembaga internasional dan negara-negara non-OPEC serta pemilihan Sekretaris Jenderal OPEC periode 3 tahun ke depan (2016 - 2019).
Delegasi Indonesia yang hadir mendampingi Menteri Sudirman adalah Duta Besar Indonesia untuk Austria, merangkap Slovenia, PBB dan Organisasi-Organisasi Internasional yang berkedudukan di Austria, Rachmat Budiman dan Gubernur Indonesia untuk OPEC Widhyawan Prawiraatmadja. (TW)