-(1).jpg)
Jakarta, Guratan usia, tak bisa disembunyikan dari wajah peserta sosialisasi pagi itu. Sesekali mereka saling melempar canda dengan sesama teman, yang dahulu pernah muda bersama. Ada yang sudah 34 tahun mengabdi di Ditjen Migas. Ada yang tahun depan memasuki masa purnabakti. Bahkan ada yang tinggal menghitung minggu. Ya, merekalah para pegawai Ditjen Migas yang sebentar lagi memasuki masa punabakti atau pensiun.
Wajah penuh harap dan sedikit tegang berubah ceria, saat panitia mengajak semua peserta untuk berjoged. Dengan gerakan sederhana yang mudah ditirukan, semua peserta mampu mengikuti gerakan dengan baik. Namun lama kelamaan musik pengiringnya semakin cepat. Membuat para peserta kewalahan mengikuti gerakan, dan akhirnya ditutup dengan gelak tawa dan tepuk tangan meriah.
Begitulah sekilas suasana pembukaan acara sosialiasasi Ketaspenan yang diselengarakan Sekretariat Direktorat Jenderal Migas bekerjasama dengan PT. Taspen Jakarta (6/08). Pagi itu, sebanyak 55 (lima puluh lima) pegawai pra pensiun di lingkungan unit Ditjen Migas berkumpul dalam acara Sosialisasi Layanan Ketaspenan dan Program Pra Pensiun, untuk mendapat informasi mengenai pengurusan pensiun, hingga hak dan kewajiban pensiunan.
Dalam acara yang dibuka oleh Plh. Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Soerjaningsih, mengatakan bahwa pensiun bukan berarti istirahat, tapi kita harus siap dengan alih profesi. Tetap berkarya untuk diri sendiri dan selalu optimis.
“Dengan terus berpikiran positif, optimis, dan bergerak, maka hati akan terus bahagia. Hati yang bahagia membuat Bapak Ibu selalu sehat, “ ungkap Soerjaningsih.
Pada kesempatan tersebut, hadir pula sebagai pembicara Bapak Surya Mustafa, Kepala Bidang Layanan dan Manfaat PT. Taspen Jakarta, yang mengajak serta Bank BUKOPIN Jakarta sebagai salah satu Mitra Taspen yang berpredikat 7 (tujuh) besar terbaik dalam pelayanan Ketaspenan.
Menurut Surya, PT. Taspen saat ini sudah banyak berbenah, dengan memberikan pelayanan terbaik. “Apabila Bapak Ibu datang ke kantor Taspen untuk mengurus Ketaspenan. Saya jamin dalam 1 (satu) jam urusan Bapak Ibu selesai,” ungkap Surya, “Bahkan pelayanan PT. Taspen juga dilayani dengan mobil layanan yang tersebar di Kantor Kecamatan dan Kelurahan, sehingga memudahkan Pensiunan mengurus Ketaspenan di wilayahnya, “ imbuhnya.
Informasi terkait Pensiunan pun kini sudah hadir dalam genggaman. Dengan mengunduh aplikasi Taspen Mobile pada telepon seluler kususnya Android, maka setiap pegawai yang memiliki Nomor Induk Pegawai (NIP), bisa mengetahui segala informasi pensiun, seperti estimasi Hak Usia Pensiun (BUP), maupun uang Taspen yang akan diterima tiap bulan.
Kabar gembira lainnya, saat ini Ditjen Migas juga bekerjama dengan PT. Taspen untuk pelaksanaan Layanan Service Poin. Dimana para Pegawai pra pensiun dapat mengurus kepensiunan di unit Bagian Umum, Kepegawaian, dan Organisasi, Sekretariat Ditjen Migas, tanpa harus ke PT. Taspen.
Mimin Marnasari (53), salah satu peserta menanyakan, bagaimana dengan Pensiunan yang sakit dan sudah tidak bisa keluar rumah untuk mengurus Ketaspenan.
Menanggapi hal tersebut, pihak Taspen menegaskan bahwa Mitra Taspen (pihak Bank) akan melakukan jemput bola, mendatangi rumah Pensiunan untuk membantu mengurus pencairan uang. “Ibu bisa mengirim surat dan data-data diri kepada kami, nanti kami kasih surat Layanan Perlakuan Khusus sebagai bekal Ibu mengurus pensiun,” tegas Surya.
“Alhamdulillah, manfaat sekali ikut acara sosialisasi ini, jadi lebih jelas soal layanan Ketaspenan, sekarang lebih cepat pelayanannya,“ ungkap Mimin pegawai Bagian Keuangan yang telah 34 tahun mengabdi di Ditjen Migas. (RAW)