Kopi Senja Episode 8: Mengenal Lebih Jauh Tentang ESG

 

Jakarta, Dalam beberapa tahun terakhir, kita sering mendengar istilah ESG atau Enviromental, Social and Governance.  Apa sih yang dimaksud dengan ESG dan manfaatnya? Semua itu dibahas dalam Kopi Senja Episode 8 yang digelar secara hybrid di Ruang Strategis, Gedung Ibnu Sutowo, Jakarta, Senin (20/3).

Bertindak sebagai narasumber dalam  Kopi Senja Episode 8 adalah Kepala Balai Besar Pengujian Migas LEMIGAS Ariana Soemanto,  Alstair Bharata  selaku Director, Risk Advisory PT Deloitte Konsultan Indonesia, serta  Associate Director, Climate & Sustainability Advisory PT Deloitte Konsultan Indonesia,  Efraim Sitinjak.

Saat ini masyarakat global tengah menyoroti  ESG atau Enviromental, Social and Governance, menyusul makin populernya isu lingkungan dalam berbagai sektor di dunia. Secara singkat, ESG adalah pilar kerangka kerja untuk mengidentifikasi seluruh risiko dan peluang non keuangan yang berkaitan dengan rutinitas perusahaan berdasarkan tiga  aspek yaitu environmental (lingkungan), social (sosial), serta corporate governance (tata kelola perusahaan):

  1. Environment (lingkungan) merupakan pertimbangan utama perusahaan dalam melaksanakan performa keuangan secara optimal dan  berbagai hal lainnya yang berhubungan dengan keseimbangan lingkungan,  seperti dukungan terhadap perubahan iklim.
  2. Social (sosial) berarti perusahaan menjadikan hubungan baiknya dengan masyarakat luas sebagai pertimbangan utama. Selain itu juga faktor pengembangan karyawan melalui pelatihan, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja, serta CSR.  
  3. Governance (tata kelola perusahaan) yang berarti perusahaan mengutamakan kapasitas, legitimasi, kontrol dan hubungan internal, hak investor dalam beroperasi. 

Alstair Bharata  selaku Director, Risk Advisory PT Deloitte Konsultan Indonesia menyampaikan,  ESG strategy saling melengkapi dengan corporate strategy. “Corporate strategy lebih menekankan ke profit, seperti peluncuran produk baru. Sedangkan ESG strategy melengkapi corporate strategy karena melakukan scanning untuk stakeholders utama dari sisi lingkungan, sosial dan tata kelola. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengintegrasikan antara corporate strategy dan ESG,” paparnya.

Dengan adanya ESG ini, dapat membawa suatu entitas atau perusahaan ke arah ekonomi yang lebih baik. “Beberapa keuntungan  perusahaan melakukan ESG ini, antara lain meningkatkan reputasi perusahaan, meminimalisir resiko baik dari sosial seperti penolakan masyarakat dan kecelakaan kerja. Oleh karena itu perusahaan mendorong kepatuhan terhadap ESG,” imbuh Associate Director, Climate & Sustainability Advisory PT Deloitte Konsultan Indonesia,  Efraim Sitinjak.

Keuntungan lain dari  penerapan ESG adalah meningkatkan competitive advantage karena investor semakin melihat ESG sebagai komponen investasinya. “Dalam proses penilaian investor, perusahaan yang menerapkan ESG memiliki skor atau nilai yang lebih baik karena sudah memiliki kebijakan, program tentang ESG. Ini dipakai oleh perusahaan di Indonesia dan internasional,” kata dia.

Manfaat positif ESG  juga disampaikan Kepala Balai Besar Pengujian Migas LEMIGAS Ariana Soemanto. Menurut dia,  ESG untuk perusahaan  dapat mendukung tujuan  global. Khusus bagi perusahaan, ESG memberikan benefit internal atau eksternal. Saat ini ESG tidak wajib, namun akan  positif jika diterapkan oleh badan usaha, termasuk perusahaan migas karena akan membuat perubahan besar untuk mewujudkan Indonesia yang berkelanjutan.

“Keuntungan bagi badan usaha atau perusahaan yang menerapkan ESG adalah lebih mudah untuk mendapatkan pendanaan,  syarat IPO, membuat reputasi yang baik di dunia internasional, engage dengan stakeholders lebih bagus, nilai saham bisa meningkat dan comply dengan kebijakan Pemerintah,” paparnya.

Dia melanjutkan,  Pemerintah c.q. Ditjen Migas melaksanakan fungsi pembinaan kepada badan usaha atau perusahaan migas  agar aware dan segera bertransformasi melaksanakan praktek  bisnis yang lebih sustainable dengan menerapkan prinsip ESG. “Kita mesti cepat  dan adaptif,” tegas Ariana.   (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.