Kesepakatan BP Berau dengan PLN, Tingkatkan Pendapatan Negara US$ 7,9 Miliar

Jakarta, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menyaksikan  penandatanganan amandemen jual-beli gas dari Tangguh Train III antara BP Berau dengan PT PLN, Jumat 915/4) malam. Penandatanganan ini memberikan pendapatan negara sebanyak US$ 7,9 miliar dalam 15 tahun.

“Ini (nilainya) cukup besar, alhamdulillah kita menyepakati itu malam ini dan memformalkan kesepakatan malam ini,” ucap Sudirman Said dalam sambutannya.

Menteri ESDM  juga memberikan apresiasi terhadap kinerja KKKS yang memberikan fleksibilitas untuk mengalokasikan sebagian gas yang semula diorientasikan ke ekspor menjadi domestik. “Jadi ini adalah pesan yang baik, di mana diperlukan memang ada flexibilty kita dalam melakukan transaksi fair dalam business to business,” ujarnya.

Dari jumlah perjanjian tersebut akan mengamankan kebutuhan gas PLN untuk PLTG Arun (184 MW), PLTGU Belawan (800MW), 2 blok PLTGU Muara Karang (1.300 MW), dan 3 blok PLTGU Priok berkapasitas 2.000 MW.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja menambahkan, amandemen PJBG ini berarti sebanyak 75%  dari total produksi Tangguh Train IIII yang diperkirakan sebesar 3,8 MTPA, sudah terjual. PLN  juga mendapat keuntungan karena BP Indonesia menurunkan harga gasnya. Penghematan bagi PLN hingga Rp 2 triliun per tahun.

“Sebelumnya, kesepakatan pasokan gas untuk PLN tidak sampai 40%. Jadi ini sangat signifikan kenaikannya,” tutur Wirat.  (AN)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.