Banda Aceh, Kementerian ESDM turut berpartisipasi pada Nusantara Expo 2015 yang merupakan puncak dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Nusantara 2015 yang dilaksanakan di Pelabuhan Lampulo, Banda Aceh. Nusantara Expo resmi dibukaRabu (9/12), oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah dengan didampingi oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian (Litbang) ESDM FX. Sutijastoto.
Gubernur Aceh dalam sambutannya menjelaskan, sejarah membuktikan bahwa Indonesia telah lama menjadi negara maritim dan Aceh merupakan pintu masuk dengan posisinya di mulut Selat Malaka. Melalui peringatan Hari Nusantara ini, diharapkan agar Indonesia dapat memantapkan posisinya sebagai poros maritim dunia, sekaligus memperkuat kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Indonesia memiliki kekayaan energi dan sumber daya alam yang luar biasa dan ini harus dikelola dengan optimal demi kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan,†katanya.
Potensi maritim Indonesia yang sangat bagus ini, tutur Zaini, pengelolaannya harus didukung semua pihak sehingga dapat lebih berkembang sekaligus menjaga kedaulatan bangsa agar tidak tercabik-cabik oleh bangsa lain.
Saat mengunjungi booth Kementerian ESDM, Gubernur Aceh
mendapat penjelasan dari Kabalitbang perihal maket Kapal Riset Geomarin III
milik Kementerian ESDM. “Geomarin III dioperasikan oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) Kementerian ESDM. Kapal ini melaksanakan
tugas survei dan pemetaan geologi kelautan dalam mendukung sektor Energi dan
Sumber Daya Mineral sebagai bagian integral dari pembangunan nasional,†ujar
Sutijastoto.
Pentingnya sektor ESDM pada Nusantara Expo 2015 ini tercermin pada tema yang
diusung, yakni “Kekayaan Energi dan
Sumber Daya Mineral Kelautan Mendukung Poros Maritim Guna Mewujudkan Kekayaan
dan Kemakmuran Bangsaâ€.
Nusantara Expo 2015 ini dikuti oleh 40 peserta yang terdiri atas Kementerian, BUMN, BUMD, swasta, hingga pelaku industri kreatif dan akan berlangsung hingga Minggu, (13/12). (ITC)