Kerja Sama Eksplorasi Senilai Rp630 Miliar di Area Terbuka Diteken, Dukung Penambahan Data Migas Indonesia

Jakarta,  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif didampingi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyaksikan Penandatanganan Kerja Sama Kegiatan Eksplorasi di Area Terbuka Indonesia antara SKK Migas dan Konsorsium yang dipimpin ExxonMobil di Wisma Mulia, Jakarta, Jumat (31/3). Program eksplorasi ini senilai  Rp630 miliar dan merupakan pengalihan dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) Wilayah Kerja (WK) Gunting dan WK Surumana.

Kerja sama eksplorasi di area terbuka baru pertama kalinya dilakukan di Indonesia. Menteri ESDM mendukung dan mengharapkan kerja sama eksplorasi serupa  dapat terus dilakukan di area terbuka lainnya,  mengingat masih tersedianya dana KKP dan terbuka luasnya potensi migas Indonesia. "Saya berharap langkah pertama ini bisa diikuti oleh langkah-langkah selanjutnya,  mengingat masih tersedianya dana KKP dan masih terbuka luasnya wilayah potensi hulu migas di tanah air kita," ujar Menteri ESDM.

Melalui kerja sama eksplorasi ini diharapkan dapat diperoleh penambahan data migas dan mendukung penyiapan wilayah kerja migas,  serta meningkatkan investasi. Dengan adanya penambahan cadangan migas, menurut Menteri Arifin, membuka peluang eksploitasi untuk meningkatkan produksi migas dalam mendukung pemenuhan target produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030.

"Kegiatan ini sangat positif karena kalau kita menunggu data per wilayah,  eksplorasi lagi, waktunya sangat panjang. Ini ada perusahaan yang memang punya reputasi baik  dalam bidangnya dan memiliki dana, kita manfaatkan. Paling tidak, cita-cita produksi minyak satu juta barel itu bukan hanya sekedar cita-cita saja,  tapi ada upaya-upayanya,”  katanya.

Pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung pengembangan kegiatan hulu migas di dalam negeri, dengan terus melakukan pengembangan dalam sistem pengelolaan hulu migas sehingga dapat meningkatkan keyakinan investor dalam melakukan investasi.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri ESDM juga menyampaikan apresiasinya kepada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, SKK Migas, ExxonMobil, Petronas, serta pihak terkait lainnya atas upaya dan kerja kerasnya sehingga kerja sama eksplorasi di area terbuka dapat terwujud.  “Semoga ke depannya kita mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut dan hal ini tidak akan terwujud tanpa upaya kita semua. Semoga upaya kita mendapatkan ridho Allah SWT,” katanya.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menambahkan,  kesepakatan ini menunjukkan adanya kepercayaan yang tinggi dari ExxonMobil Indonesia sebagai salah satu perusahaan migas kelas dunia terhadap potensi migas Indonesia.

Kegiatan eksplorasi akan dilakukan dengan standar keselamatan, efisiensi, dan tanggung jawab lingkungan yang tinggi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kegiatan eksplorasi tidak merusak lingkungan dan mengganggu kehidupan masyarakat sekitarnya. “Adapun beberapa area yang akan dilakukan eksplorasi adalah Onshore Papua, East Java, Offshore Sumatera dan lainnya,” jelasnya.

Sementara Presiden ExxonMobil Indonesia, Carole Gall mengapresiasi upaya Pemerintah dalam meningkatkan kepercayaan investor dan kemudahan berbisnis. “Kesepakatan ini merupakan tonggak penting dalam industri hulu migas Indonesia serta menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki daya tarik bagi para investor,” katanya. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.