Pelaksana Tugas Dirjen Migas Kementerian ESDM Naryanto Wagimin, Senin (12/1), menjelaskan, pembagian 50.000 konverter kit untuk nelayan tersebut merupakan pilot project BBG untuk nelayan, sebelumnya nantinya resmi dilakukan pemerintah. "Kita studi dulu, spesifikasi tabung (gas) untuk nelayan.Tabung cocok nggak sama air asin. Terus dari sisi keselamatan juga kita lihat," jelas Naryanto.
Naryanto menilai studi perlu dilakukan mengingat adanya perbedaan data tentang nelayan. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, terdapat 4,7 juta nelayan. Sedangkan data lainnya menyebutkan 15 juta nelayan. "Nah mana (data) yang mau dipakai, kita nggak dapat dokumennya. Sehingga kita mengadakan (studi) sendiri," katanya.
Jaringan gas
Selain konverter kit untuk nelayan, pada tahun ini Pemerintah juga berencana membangun jaringan gas bumi untuk rumah tangga di dua lokasi di mana masing-masing sebanyak 8.000 sambungan rumah. (TW)