Jakarta, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memantau ketersediaan dan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H agar tidak terjadi kekurangan pasokan pada saat arus mudik. Menteri ESDM dan Wamen ESDM akan memantau langsung kesiapan pasokan BBM dan LPG berbagai daerah.
"Kita sudah menyediakan posko-posko dan koordinatornya. Kita berusaha BBM tidak kekurangan, kebutuhan kita coba pantau," jelas Wamen ESDM Arcandra Tahar saat acara Buka Bersama Sektor ESDM, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (2/6).
Arcandra mengatakan, dirinya beserta Menteri ESDM Ignasius Jonan akan datang langsung memantau dan mengecek ketersediaan BBM tersebut ke daerah-daerah seperti Balikpapan, Samarinda dan Riau serta Makassar dan Bali. "Ada beberapa minggu ke depan ini, saya dan Pak Menteri ke daerah, saya kemungkinan nanti ke Samarinda dan Riau," katanya.
Lebih lanjut, Arcandra berharap konsumsi BBM selama libur Hari Raya Idul Fitri tidak mengalami kekurangan seperti tahun-tahun sebelumnya. "Semoga seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada kekurangan," tutup Arcandra.
Berdasarkan Buku Kesiapan Sektor ESDM Menjalani Ramadan dan Menghadapi Idul Fitri 1438 H, stok BBM nasional pada periode mudik yaitu mulai 10 Juni 2017 sampai dengan 11 Juli 2017, dalam kondisi aman, dengan rata-rata stock pada periode tersebut yaitu Premium 1.253.443 KL (23 hari), Minyak Solar 1.887.540 KL (27 hari), Pertalite 1.137.822 KL (20 Hari), Avtur 374.641 KL (20 hari), Pertamax 740.926 KL (22 hari), Pertamax Turbo 19.250 KL (22 hari) dan DEX 21.620 KL (32 hari).
Sementara stok LPG, pada periode 10 Juni 2017 sampai dengan 11 Juli 2017, diperkirakan ketahanannya rata-rata 326.371 MT (16 hari). (DK)