Jaring Investor, Ditjen Migas Gelar Diskusi Prospek Migas Southeast Makassar

Jakarta, Direktorat Jenderal Migas menyelenggarakan Coffee and Discussion Potensi dan Prospek Migas di Selat Makassar yang membahas mengenai Southeast Mahakam Block  di Gedung Migas, Kamis (6/9). Wilayah Kerja (WK) Southeast Mahakam dapat menjadi  benchmark kondisi migas di Selat Makassar yang kaya migas.

Diskusi  dibuka oleh Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas  Ediar Usman dan diikuti oleh 40 orang yang mewakili 15 perusahaan calon investor dari dalam dan luar negeri. Bertindak sebagai narasumber adalah Awang Harun Satyana, Tenaga Ahli dari SKK Migas.

Acara ini digelar Ditjen Migas  sebagai salah satu upaya proaktif kepada calon investor dengan tujuan lebih memperkenalkan dan  membedah informasi blok-blok yang sedang dilelang dan kandidat wilayah kerja kepada calon peserta lelang wilayah kerja.

Sebagaimana  diketahui,  saat ini Ditjen Migas KESDM sedang melakukan lelang Wilayah Kerja Migas yang terdiri dari 3 Wilayah Kerja Produksi dan 3 Wilayah Kerja Eksplorasi. “Ditjen Migas merasa perlu mengumpulkan calon investor baik yang sudah mendaftar maupun  yang belum sebagai peserta  untuk melakukan klarifikasi, konfirmasi  dan pendalaman data G & G di Selat Makassar,” menurut Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas  Ediar Usman.

Awang Harun Satyana memaparkan, masih banyak misteri pada lapisan batu pasir di sekitar  Blok Southeast Mahakam, baik ketebalannnya maupun penyebarannya. Tetapi secara umum, blok ini cukup prospek dan menjadi tantangan untuk mengungkapkan kandungan migas sehingga layak ditawarkan.

Diharapkan melalui forum ini,  para calon investor dapat lebih diyakinkan lagi dalam pengambilan keputusan untuk mengambil blok yang ditawarkan, sehingga tidak ragu-ragu lagi. Selain masalah sub-surface, peserta juga diberi kebebasan untuk memperjelas masalah terkait mekanisme lelang, bid document, kontrak, keekonomian  dan term and condition (T&C).

Khusus mengenai Blok Southeast Mahakam, blok yang dilelang  sejak 14 Agustus  2018 ini pernah dikembangkan oleh Total EP. Berdasarkan eksplorasi yang dilakukan, diperoleh kandungan gas pada sumur Trekulu 1 dan Tongkol South 1. Namun karena keterbasan data saat itu, tidak diperoleh informasi yang cukup mengenai keekonomainnya. Dengan berkembangnya teknologi eksplorasi dan kegiatan survei umum saat ini seperti konsep geologi, seismik 2D & 3D dan data sumur, saat ini terdapat data baru yang bisa menunjukkan kandungan gas di Southeast Mahakam. (TW)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.