Balikpapan, Pembangungan jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk rumah tangga di Balikpapan telah selesai dikerjakan. Sebanyak 3.849 Sambungan Rumah (SR) yang tersebar di 9 sektor yaitu di Kelurahan Karang Rejo, Karang Jati dan Sumber Rejo siap dialiri gas bumi secara bertahap.
Pembangunan dan pengoperasian jargas Kota Balikpapan ini merupakan penugasan Pemerintah kepada PT Pertamina (Persero) berdasarkan Kepmen ESDM No.4822K/12/MEM/2015, dengan dana APBN 2016 sebesar Rp 49,7 miliar.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja dalam kunjungan kerjanya ke Balikpapan mengungkapkan, pemanfaatan gas bumi melalui pembangunan jargas untuk rumah tangga merupakan program berkelanjutan Kementerian ESDM sebagai bentuk konsistensi Pemerintah dalam menyediakan energi bersih, murah dan terjangkau untuk masyarakat. Gas bumi juga aman digunakan. Tekanannya yang hanya 0,3 bar, membuatnya lebih aman. Apabila bocor, hanya seperti korek api.
”Warga kini tidak perlu kuatir lagi dengan adanya kelangkaan gas. Jargas hadir di rumah-rumah warga ini dengan suplai kontinyu, 24 jam ada gas,” tambah Wiratmaja di Kantor RU V Pertamina, Balikpapan.
Jargas juga diharapkan bisa mengurangi impor dan subsidi LPG secara signifikan, sehingga tidak lagi memberatkan keuangan negara. Tahun ini Pemerintah menganggarkan Rp 1,14 triliun untuk bisa membangun Jargas baru di beberapa kota/kabupaten sebanyak 53.000-59.000 SR.
Gas bumi untuk jargas Kota Balikpapan dipasok oleh PT Chevron Indonesia Company dengan alokasi 0,5 MMSCFD. Selanjutnya, PT Pertamina (Persero) menugaskan afiliasinya PT Pertagas Niaga (PTGN) untuk mengelola dan mengoperasikan jargas dengan bekerjasama melalui BUMD setempat.
President Director PT Pertagas Niaga, Linda Sunarti, menambahkan, selain penugasan yang saat ini, melalui APBN 2017 Pertamina akan membangun jargas di Kota Pekanbaru, Samarinda, Bontang, Kabupaten Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir,dan Kabupaten Mojokerto. Pertamina menargetkan tahun 2017 ini ada 130.000 SR yang akan beroperasi. Selain menggunakan APBN, PT Pertamina (Persero) juga menggembangkan Jargas non APBN di Kota Jambi dan Prabumulih. (DK/NK)