Jakarta, Tahun ini Indonesia kembali menjajaki mitra baru dalam kesepakatan perdagangan utamanya dalam upaya meningkatkan akses ke pasar negara-negara non-tradisional. Pada bulan Februari 2019, Indonesia dan Bangladesh memulai perundingan pertama Indonesia-Bangladesh Preferential Trade Agreement (IB-PTA). Bangladesh adalah pasar besar bagi Indonesia sehingga kerja sama PTA ini diharapkan dapat memperluas tujuan ekspor Indonesia.
Pada putaran awal ini, kedua negara sepakat untuk mengkonsesikan sejumlah pos tarif sebagai target awal kerja sama IB-PTA. Kedua negara juga menyusun request list atas barang-barang tertentu dan mengusulkan untuk mendapatkan preferensi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga mengusulkan preferensi tarif atas barang binaan dibawahnya.
Setelah putaran pertama sukses digelar, putaran ke-2 Trade Negotiating Committee (TNC) IB-PTA kemudian dilaksanakan di Bali pada 22-23 Juli 2019.
Perundingan IB-PTA merupakan tindak lanjut dari kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Bangladesh pada 2018 lalu. Perundingan ini hanya mencakup perdagangan barang dan bidang lain termasuk kerja sama usaha kecil dan menengah. (AS)