ICP Juli 2015 Turun Jadi US$ 51,81 per Barel

Jakarta, Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, berdasarkan hasil perhitungan Formula ICP, harga rata-rata minyak mentah Indonesia bulan Juli 2015 mencapai US$ 51,81 per barel atau turun sebesar US$ 7,59 per barel dari US$ 59,40 per barel pada Juni 2015.

Sementara harga Minas/SLC mencapai US$ 51,91 per barel atau turun sebesar US$ 7,63 per barel dari US$ 59,54/ per barel pada Juni 2015.

Penurunan harga minyak mentah Indonesia tersebut sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu:

    1.Berdasarkan publikasi OPEC Juli 2015, produksi minyak mentah OPEC mengalami peningkatan produksi pada bulan Juni 2015 sebesar 0,3 juta barel per hari dibandingkan bulan Mei 2015 menjadi 31,4 juta barel per hari.

    2.Proyeksi pasokan negara-negara Non-OPEC tahun 2015 direvisi meningkat 0,22 juta barel per hari dibandingkan publikasi bulan Juni 2015, menjadi 57,39 juta barel per hari.

    3.Stok minyak komersial negara-negara OECD mengalami tren peningkatan selama tiga bulan berturut-turut, pada bulan Mei 2015 stok mencapai 2,83 miliar barel. Di sisi lain, EIA (Energy Information Administration)-Amerika Serikat memperkirakan, stok minyak OECD pada akhir tahun 2015 mengalami peningkatan hingga 2,95 miliar barel dibandingkan akhir 2014 sebesar 2,69 miliar barel.

    4.Kesepakatan atas program nuklir antara Iran dan negara-negara Barat berpotensi menambah pasokan minyak mentah dari Iran sekitar 1 juta barel per hari.

    5.Berdasarkan laporan EIA, stok distillate fuel oilpada akhir bulanJuli 2015 lebih tinggi 8,3 juta barel dibandingkan dengan stok pada akhir bulan Juni 2015. Jumlah stok tersebut juga meningkat 17,4 juta barel dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya yang mencapai 126,7 juta barel.

    6.Selama Juli 2015, Dollar Amerika mengalami tren peningkatan terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi, antara lain penurunan tingkat permintaan minyak di Jepang yang dipicu oleh peningkatan penggunaan natural gas dan batubara sebagai substitusi minyak pada pembangkit listrik dan kebakaran yang mengakibatkan gangguan pada dua kilang di Jepang.

Penyebab lainnya adalah peningkatan stok minyak komersial Cina. Selain itu, peningkatan stok produk minyak di Singapura mencapai titik tertinggi sejak tahun 1999.

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional pada bulan Juli 2015 dibandingkan bulan Juni 2015:

-WTI (Nymex) turun sebesar US$ 8,90 per barel dari US$ 59,83 per barel menjadi US$ 50,93 per barel.

-Brent (ICE) turun sebesar US$ 6,99 per barel dari US$ 63,75 per barel menjadi US$ 56,76 per barel.

-Basket OPEC turun sebesar US$ 5,86 per barel dari US$ 60,21 per barel menjadi US$ 54,35 per barel.(TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.